Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Sejarah Baru Tercipta, Pemilu Perdana di Ibu Kota Nusantara

Demikian Intan Ayudya, pegawai Kementerian Sekretariat Negara yang bertugas di IKN sejak 2023 lalu. 

Intan datang bersama ketiga temannya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus di Rest Area IKN, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Sejam sebelum pemungutan suara, perempuan berkacamata dengan hijab krem tersebut datang tepat pukul 08.00 WITA.

Dia dan temannya rela menunggu para Petugas Pemungutan Suara (PPS) Desa Bumi Harapan menyiapkan segala sesuatunya, termasuk surat suara, sound system, penataan kursi plastik, dan juga kota suara.

"Saya excited. Ini kesempatan langka. Makanya ketika saya terdapat dalam DPT sesuai KTP, saya segera mengajukan pindah alamat karena ditugaskan di IKN," urai Intan kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Proses perubahan alamat dilakukan sejak akhir tahun lalu, sehingga untuk sampai kepada DPT Pindahan, dia tak menemui kendala berarti.

"Kantor dan juga pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ini sangat membantu," cetus Intan yang mencoblos di TPS 901.

Antusiasme serupa dilontarkan Multimedia Designer PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP Galang Sinu Susilo.

Pria tinggi berambut gondrong ini mendatangi TPS 902 sekitar pukul 10.15 WITA. Karena suasan TPS masih sepi, Galang mendapat giliran ketiga.

Tak sampai lima menit, Galang menuntaskan hak politiknya memberikan suara kepada calon presiden dan wakil presiden pilihannya.

"Alhamdulillah, lancar. The history has just made. Saya mendapat sosialisasi Pemilu ini sejak tahun lalu. Kemudian kami mengurus segala persyaratan. Dan jadilah nyoblos di sini," kisah Galang.

Di TPS yang sama Sekretaris Otorita IKN (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya juga menyalurkan hak suaranya hanya dalam hitungan 3 menit.

Jaka mengapresiasi petugas PPS, KPU Kabupaten PPU, Bawaslu PPU dan seluruh stakeholder.

Dia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) cukup puas atas penyelenggaraan Pemilu yang lancar ini.

"Saya bersama istri sudah mendaftar pindah menjadi pemilih Desa Bumi Harapan ini menjadi warga Sepaku dan nantinya menjadi warga Nusantara," ujar Jaka.

Menurut Jaka, total terdapat 10.000 pekerja IKN. Sebanyak 3.266 di antaranya masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Selain di dua TPS ini, para pekerja IKN tersebar di sejumlah TPS di sekitar Sepaku.

Untuk diketahui di TPS Khusus Pekerja IKN terdapat dua TPS yakni TPS 901, dan TPS 902.

Total ada 59 pemilih yang memberikan suaranya.

Berikut perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 di 2 TPS tersebut:

TPS 901

  • Anies-Muhaimin, meraih 5 suara
  • Prabowo-Gibran, meraih 26 suara
  • Ganjar-Mahfud, meraih 9 suara

TPS 902

  • Anies-Muhaimin, meraih 3 suara
  • Prabowo-Gibran, meraih 12 suara
  • Ganjar-Mahfud, meraih 4 suara

Menurut Ketua PPS Desa Bumi Harapan Muhammad Hafidz, di TPS 901 tercatat ada 187 pemilih di daftar pemilih tetap (DPT) dan 16 daftar pemilih tambahan (DPTb).

Sementara, di TPS 902 tercatat ada 117 DPT dan 3 DPTb.

"Tidak ada surat suara yang rusak. Semua surat surat dianggap sah," ujar Hafidz.

Terkait jumlah partisipasi yang rendah, Hafidz mengatakan, kemungkinan pemilih tidak lagi ada di IKN.

"Kemungkinan sebagian besar yang terdaftar di DPT sudah pulang kampung. Pendataan itu di Mei-Juli 2023, nah sudah ada yang pulang kampung dan tidak di sini lagi," katanya.

https://ikn.kompas.com/read/2024/02/15/151623287/ketika-sejarah-baru-tercipta-pemilu-perdana-di-ibu-kota-nusantara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke