Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2024, 10:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah pada tahap I ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami pengurangan menjadi 6.000 orang.

Hal ini menyusul apartemen yang siap digunakan hanya 6.000 unit, sementara unit-unit lainnya, belum memadai. 

Sebelumnya, jumlah ASN yang direncanakan pindah ke IKN sebanyak 11.916 orang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya.

Baca juga: Soal Kelanjutan Investasi di IKN, Perusahaan Bulgaria Tunggu Langkah Pemerintah

Tak hanya pengurangan jumlah, waktu pemindahan ASN yang seharusnya terjadi pada Juli mundur hingga setelah Agustus 2024.

"Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno," ungkap Anas, dilansir dari Antara, Rabu (21/2/2024).

Anas beralasan, pengunduran waktu pindah ASN dikarenakan kawasan tersebut sebagian tempatnya akan digunakan untuk upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

"Tadinya akan pindah pada Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara. Maka nanti akan pindah setelah Agustus," katanya.

Tiga prioritas

Pemindahan ASN akan dibagi menjadi tiga prioritas. Pertama adalah eselon I sebanyak 179 dari 38 kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Perdagangan.

Kemudian prioritas kedua, 91 eselon I dari 29 kementerian/lembaga dan ketiga sebanyak 378 eselon I dari 59 kementerian/lembaga.

Baca juga: Sederet Kecanggihan Jalan Tol IKN: Tempat Ngecas Sambil Melintas, Bisa Didarati Pesawat, hingga Koridor Satwa

"Total yang akan pindah eselon I sudah disiapkan tempat suami istri di tempat itu. Sambil menunggu tower yang jadi, sebagian nanti teman-teman bisa share sharing, sambil nanti kita punya tiga tahap jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," beber Anas.

Konsep kantor kementerian dan lembaga yang terdapat di IKN juga tidak seperti di Jakarta. Di IKN, para ASN akan bekerja sangat efektif dengan basis elektronik sistem.

"Kantornya nanti juga tidak seperti kantor kita sekarang, di mana kantornya satu orang satu meja. Ke depan konsepnya share sharing. Jadi sistem pemerintah berbasis elektronik sudah jalan, sistem kerjanya juga basisnya ke depan akan sangat efektif share office, share system, dan seterusnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com