Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelanjutan Investasi di IKN, Perusahaan Bulgaria Tunggu Langkah Pemerintah

Kompas.com - 21/02/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria merangkap Albania, dan Makedonia Utara Iwan Bogananta mengungkapkan, perusahaan Bulgaria yang berminat untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menunggu mekanisme dari Pemerintah Indonesia.

"Sementara pihak investor Bulgaria (Bella Group) sendiri sudah sangat siap. Jadi, sampai saat ini masih menunggu ruang mekanisme yang tepat dari pemerintah RI dalam menempatkan investasi Bulgaria di IKN," jelas Iwan menjawab Kompas.com, Selasa (20/2/2024) malam.

Iwan juga mengaku sudah melakukan pembicaraan langsung dengan kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk segera menindaklanjuti.

Baca juga: OIKN: Tak Benar Investasi Asing di IKN Belum Pecah Telur, Ini Faktanya

"Pada prinsipnya, posisi saya sebagai duta besar hanya berusaha merancang dan memediasi segala bentuk investasi dan kegiatan bilateral ekonomi di negara Akreditasi. Namun, semuanya kembali lagi kepada para stakeholder yang terkait di Indonesia untuk melakukan gerak cepat," tutur Iwan.

Secara Business to Business (B to B), lanjut Iwan, perusahaan Bulgaria yang akan berinvestasi tersebut sudah dimediasi dan menandatangani kesepakatan pendirian pabrik dengan perusahaan Indonesia untuk pengolahan industri makanan pada bulan Oktober 2023.

Saat ini, riset serta studi kelayakan terkait penentuan lokasi yang strategis, masih terus dilakukan dan dimatangkan.

"InsyaAllah tahun 2024 ini akan segera direalisasikan," sebut Iwan.

Investasi 50 juta dollar AS

Sebelumnya diberitakan, Bella Group, investor Bulgaria tertarik menanamkan modalnya di IKN. Tak tanggung-tanggung, investasi yang akan dibenamkan senilai 50 juta dollar AS.

Ketertarikan untuk berinvestasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dan Letter of Intents (LoI) antara Founder Bella Group Dimitri Vitzilious dan Direktur Promosi Sektoral, Kedeputian Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Sri Endang Novitasari.

Bella Group tertarik melakukan pengembangan pada sektor energi terbarukan dan rantai pasok industri makanan dan minuman di IKN.

Dia menilai, investasi jangka pendek atau short term investment sangat menarik dalam membantu pengembangan IKN.

Baca juga: IKN Menuju 2045: Progres Tahap I Songsong HUT Kemerdekaan RI

"Dan tidak menutup kemungkinan grup perusahaan kami akan berinvestasi dalam jangka panjang," ujar Dimitri, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (11/6/2023).

Sementara itu, Direktur Promosi Sektoral, Kedeputian Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Sri Endang Novitasari menyambut baik keinginan calon investor Bulgaria.

Dalam paparan singkatnya, Sri Endang menawarkan beberapa peluang Investasi beserta insentif seperti keringanan pajak atau tax holiday yang bisa dijadikan tolak ukur dalam menarik minat para calon investor.

Iwan menambahkan, keseriusan investor Bulgaria untuk berinvestasi dan melakukan penetrasi bisnis di Indonesia, khususnya IKN, merupakan salah satu dari sekian banyak kontribusi aktif KBRI Sofia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

"Sebelumnya, KBRI Sofia juga aktif melakukan promosi intensif produk-produk ekspor Indonesia kepada para invstor Bulgaria, mulai dari tepung kelapa, bulu mata, tekstil sampai dengan outbound investment pengembangan pabrik makanan Indonesia di Bulgaria," tutur Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com