Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinatra, Sistem Bangunan Cerdas Buatan Anak Bangsa Siap Dukung IKN

Kompas.com - 21/05/2024, 07:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Sistem Bangunan Cerdas Nusantara (Sinatra) siap mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sinatra merupakan solusi bangunan cerdas hasil kolaborasi antar anak bangsa PT Bima Sakti Alterra (BSA) dan PT Abhipraya.

Keduanya mengerahkan semua kompetensi, kapabilitas, dan kemampuan berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) dalam sebuah kerjasama dengan skema joint venture.

Baca juga: Tahun Ini, Kereta Otonom IKN Jalani Proses Proof of Concept

Saat ini, teknologi bangunan cerdas Sinatra masih diuji coba atau proof of concept (PoC) di Gedung Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur BSA Putri Respati menuturkan, BSA siap menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 dengan mendukung pembangunan IKN.

Oleh karena itu, BSA telah memiliki rencana untuk menjalin kolaborasi dengan perusahaan baik skala lokal, nasional, maupun global.

Salah satunya dengan perusahaan teknologi PT Abhipraya yang saat ini sudah menghasilkan Sinatra.

"Kami sudah menginstal Sinatra di gedung Pusdatin Kementerian PUPR sejak dua bulan lalu. Masih terus kami monitor kinerja sistem ini baik dari efisiensi energi, penggunaan air, efisiensi biaya, dan lain-lain," ungkap Putri dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Uji Coba Starlink Resmi Diumumkan Saat Groundbreaking Ke-VI IKN

Putri menambahkan, kolaborasi ini mencakup pertukaran pengetahuan, penelitian dan pengembangan produk baru, serta peluang untuk memperluas jangkauan pasar secara menyeluruh, termasuk IKN.

Hal ini mengingat pengalaman BSA dalam membantu lebih dari 100 Perusahaan Air Minum (PAM) di Indonesia, atau perusahaan energi terbarukan, sehingga menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Kerja sama lain yang ingin kami lakukan adalah berkolaborasi dengan lembaga riset dan akademisi untuk terus mengembangkan teknologi dan solusi terdepan. Termasuk kolaborasi bersama aliansi dengan organisasi non-profit yang fokus pada isu air bersih dan sanitasi, serta kelak bangunan cerdas,” ungkap Putri.

Sementara itu, Direktur PT Abhipraya Emil Iskandar menambahkan, teknologi yang ditawarkan Sinatra memiliki prinsip menyederhanakan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Selain Taksi Terbang Hyundai, Kereta Otonom Norinco China Juga Akan Uji Coba di IKN

Pihaknya telah memanfaatkan potensi IoT dan AI yang tak terbatas untuk menghasilkan solusi  yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.

Contoh uji coba di Gedung Pusdatin adalah sensor kelistrikan, perbandingan cost and benefit, pemakaian air, dan lain-lain.

"Misi kami adalah menciptakan dunia di mana teknologi memberdayakan dan menyederhanakan kehidupan sehari-hari. Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan kemajuan terkini dalam IoT dan AI, kami dapat mengantarkan era baru yang mudah dan efektif," cetus Emil.

BSA dan Abhipraya sepakat untuk berkomitmen penuh terhadap pembangunan yang memperhatikan keberlanjutan, ramah lingkungan, dapat meningkatkan kinerja produktivitas, efektif dan efisien, serta membawa kejayaan bangsa pada masa depan.

"Bahwa produk teknologi yang kami, anak bangsa hasilkan adalah solusi terbaik untuk mengatasi masalah di negara sendiri. Bahwa kami bisa bersaing dan tak kalah dengan produk asing," tuntas Putri dan Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com