Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, pendekatan yang dilakukan untuk mewujudkan kota dengan mobilitas cerdas terbagi menjadi tiga.
Pertama, meningkatkan pengambilan keputusan dengan analisis data real-time hingga mencegah kesalahan umum dalam perencanaan transportasi publik di beberapa kota lain.
Ketiga, mobilitas cerdas meminimalkan kesalahan manusia untuk mengurangi risiko keselamatan.
"Sejalan dengan hal tersebut, kerjasama antara ITS dan OIKN adalah bukti komitmen kami terhadap keunggulan dan dedikasi kami untuk menjadikan ibu kota baru sebagai lambang modernitas dan keberlanjutan," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sarana Dan Prasarana OIKN Silvia Halim menyampaikan, sangat penting dan krusial untuk menghubungkan Nusantara dengan kota penyangga, seperti Samarinda dan Balikpapan.
"Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita rencanakan dapat merambah ke kota tersebut," tutunya.
https://ikn.kompas.com/read/2024/04/25/183040987/komitmen-ikn-wujudkan-kota-dengan-mobilitas-cerdas