Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Pipa Transmisi Kerap Bocor, PTMB Minta Pemkot Tinjau Ulang Izin Bangunan

Kompas.com - 21/02/2024, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hal ini karena kawasan terdampak kebocoran pipa transmisi air baku memiliki topografi lahan berbeda.

Ada yang berada di dataran tinggi, sehingga menyulitkan perbaikan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk normalisasi.

Baca juga: KPU Balikpapan Tegaskan Honor Pemilu Sudah Dicairkan Seluruhnya

Untuk diketahui, daerah pelayanan yang mengalami gangguan IPAM Kampung Damai meliputi Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat dimulai dari Simp.Tiga Kp. Damai, Komp. Bank Duta, Perum. Pos & Giro, Komp. BDS, Komp. BDI, Komp. PLN Pikitring Ring Road, Gg. Mex, Gg. Teratai, Gg. PLN, Gg. Sampurna, dan Gg. Orienz.

Kemudian Simpang Tiga Jl. MT. Haryono, Stalkuda, Gn. Bakaran, Bpp. Permai, Ps. Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jl. Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn. Malang, Belakang Toko Utama, Gn. Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn. Guntur, Gn. Rambutan, Gn. Kawi, Kr. Rejo, dan Kp. Damai (Al Makmur).

Selanjutnya Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg. Agung Tunggal, Komp. Bpp Baru, Sebagian Daun Village, Muara Rapak, Kr. Anyar, Pdn. Sari, Pdn. Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp. Baru Tengah, Jl. 21 Januari, Sepaku dan sekitarnya.

Pipa tua

Lebih jauh Anang mengungkapkan, ada banyak faktor yang memicu kerap terjadinya kebocoran pipa transmisi.

Di antaranya adalah usia pipa yang sudah tua, yakni 26 tahun. Kemudian jalan inspeksi di sekitar jalur pipa transmisi yang sudah banyak beralih fungsi menjadi perumahan, bangunan komersial, dan lain-lain.

Selain itu, jalur IPAM sering dilintasi kendaraan berat dengan tonase melebihi ambang, sehingga membawa tekanan kuat pada pipa transmisi yang berada di bawahnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk meninjau ulang perizinan yang dikeluarkan atas bangunan-bangunan yang ada di sepanjang jalur pipa transmiri sepanjang 13 kilometer tersebut.

Baca juga: Duplikasi Jembatan Pulau Balang Tuntas Agustus 2024, Hubungkan IKN-Balikpapan

"Atau bila perlu, kami meminta Pemkot Balikpapan, menjadikan jalur pipa transmisi ini sebagai obyek vital daerah sehingga bebas dari segala macam gangguan," tegas Anang.

PTMB sendiri, aku Anang, telah mengupayakan berbagai langkah preventif dan mitigasi strategis terkait hal ini.

Terutama yang sedang dan akan terus dilakukan adalah pemasangan valve (katup) air yang merupakan komponen mekanis dan berfungsi untuk mengontrol aliran fluida (cairan atau gas) dalam sistem perpipaan.

Katup dapat membuka, menutup, atau mengatur aliran fluida dan gas dalam berbagai tingkat, tergantung pada kebutuhan aplikasi

"Pipa transmisi ini kan juga mengalami jenuh udara. Jadi, upaya preventif kami adalah melakukan pemeriksaan pipa secara kontinyu," terang Anang.

Selain itu, pihaknya juga memonitor kapasitas instalasi secara berkala dalam jaringan atau online sehingga apabila terjadi anomali air, dari sebelumnya 8.000 meter kubik per hari turun jadi 2.000 meter kubik per hari, misalnya, dapat terdeteksi secara cepat dan real time.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com