Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Bantah Banjir Dekat IKN Imbas Intake Sungai Sepaku

Kompas.com - 05/07/2024, 19:39 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantah banjir dekat Ibu Kota Nusantara (IKN) terjadi karena adanya proyek Intake Sungai Sepaku.

"Daerah itu ada di daerah yang memang sedang kita normalisasi Sungai Sepaku itu," kata Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Menurutnya, daerah tersebut memang sudah rawan banjir. Ditambah lagi curah hujan yang tinggi terjadi pada akhir Juni 2024 kemarin.

"Memang data menunjukkan curah hujan waktu itu biasanya hujan yang normal itu antara 30-50 milimeter per harinya, waktu itu 186 milimeter hari itu," lanjut Danis.

Sementara dikutip dari Kompas.id, banjir merendam puluhan rumah warga di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (24/6/2024).

Permukiman itu terletak di sekitar Intake Sepaku, atau proyek penyediaan air bersih IKN.

Baca juga: Tol IKN Seksi Bandara Sepinggan-Balsam 100 Persen Disetujui Masyarakat

Salah seorang warga bernama Jakiah berusia 58 tahun mengatakan, air sungai memang kerap meluap saat terjadi hujan deras.

Namun, banjir semakin parah setelah pembangunan Intake Sepaku. Malah, air Sungai Sepaku kerap naik ke kebun warga kendati tidak hujan dan membuat banyak tanaman warga mati lantaran sering terendam air.

Menurut Jakiah, sebelum tahun 2022, banjir memang kerap terjadi di Kelurahan Sepaku. Namun, katanya, saat itu air langsung surut dalam 1-2 jam saja.

Sayangnya, sejak pembangunan di IKN masif pada 2022, banjir semakin parah dan belum surut setelah lebih dari lima jam.

"Kami berharap pemerintah memberi perhatian," tutur Jakiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com