Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singgung Kerawanan IKN, Asintel Kodam VI: Perlu Langkah Antisipatif

Satu di antaranya adalah Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Faizal menilai perhelatan hari jadi Kemerdekaan RI ini sangat rawan, mengingat sebelumnya ada permasalahan terkait surat Otorita IKN.

Surat dimaksud tertanggal 4 Maret 2024 yang dikeluarkan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN dengan Nomor: 179/DPP/OIKN/III/2024 perihal Undangan arahan atas Pelanggaran Pembangunan yang Tidak Berizin dan atau Tidak Sesuai dengan Tata Ruang IKN.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN juga mengeluarkan Surat Teguran Pertama No. 019/ST I-Trantib-DPP/OIKN/III/2024, bahwa dalam jangka waktu 7 hari agar warga segera membongkar bangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan tata ruang IKN dan peraturan perundang-undangan. 

Faizal menuturkan, permasalahan yang timbul akibat surat yang ditujukan kepada para pendatang itu menimbulkan kerawanan. Hal inilah yang harus diantisipasi dengan intensif.

"Itu bukan penduduk adat (masyarakat hukum adat), itu pendatang," ujar Faizal dalam kata sambutannya saat Silaturahmi dan Buka Bersama dengan Media dan Yatim Piatu di GOR Mulawarman, Balikpapan, Minggu (31/3/2024).

Menurut Faizal, wilayah Kaltim harus dijaga. Dengan langkah antisipatif, pembangunan IKN bakal berjalan dengan baik.

Demikian halnya dengan pembangunan obyek vital Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Pertamina (Persero) juga perlu dikawal agar berjalan dengan baik.

"Jangan sampai kerawanan ini mengganggu agenda Nasional seperti IKN. Semoga Kaltim khususnya bisa diapreasiasi sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif," imbuh Faizal.

Pasalnya, menurut Faizal, dengan adanya pembangunan IKN, perekonomian Kaltim meningkat menjadi di atas rata-rata Nasional yakni 6-7 persen sehingga menciptakan kesejahteraan.

"Mari kita amankan dan sukseskan IKN bersama," ajak Faizal.

Hal senada dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltim Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi yang mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah.

"Bagaimana membuat wilayah Kaltim aman nyaman dan kondusif membuat pembangunan di sini lancar, diperlukan koordinator perencana intelijen wilayah," cetus Hardani.

Pasukan Gabungan

Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto memastikan, pasukan gabungan akan diterjunkan untuk pengamanan Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024 di IKN.

"Itu pasukan gabungan ada dari Kodam VI untuk pengamanannya, sementara untuk yang dari luar Kodam VI ini nanti ada pasukan upacaranya," ungkap Kristiyanto.

Terkait pengiriman alat utama sistem senjata (alutsista) untuk medukung perhelatan tersebut, menurut Kristiyanto, akan dilakukan sekitar awal Agustus 2024, seiring mulai berdatangannya pasukan TNI AD.

Adapun mekanisme pengirimannya masih dibahas dengan mempertimbangkan sejumlah alternatif.

Mulai dari pengiriman lewat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Pelabuhan Semayang, dan ada rencana yang langsung dikirim ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Kami masih mempertimbangkan beberapa alternatif mekanisme pengiriman alutsista dan atau lokasi pendaratan. Masih disinkronkan antara Kodam, dan Mabes AD," tuntas Kristiyanto.

https://ikn.kompas.com/read/2024/04/01/060247887/singgung-kerawanan-ikn-asintel-kodam-vi-perlu-langkah-antisipatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke