Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Teknologi Augmented Reality, Sumbu Kebangsaan Sisi Timur IKN Tuntas Maret 2024

Kompas.com - 08/02/2024, 12:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I yang merupakan infrastruktur dasar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan perkembangan konstruksi signifikan.

Per 7 Februari 2024, infrastruktur dasar yang dikerjakan secara kolaboratif di bawah naungan kontraktor pelaksana KSO WIKA-BBP-SPT ini telah mencapai angka 92 persen.

Kepala Seksi Teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk Paket Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I Reza Ceicar Yudha menuturkan, pekerjaan ditargetkan tuntas pada Maret 2024.

"Tahap I selesai pada Maret 2024. Insya Allah lebih cepat," ujar Reiza kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Bisa Dilintasi 2 Arah Desember 2024, Ini Perkembangan Tol IKN Segmen 3B

Reza menuturkan, pekerjaan proyek yang membentang sepanjang 3,27 kilometer ini bisa dilaksanakan cepat, tepat dan efisien, berkat penggunaan sejumlah teknologi digital, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan konstruksi, monitoring, maupun evaluasi setiap tahapan pekerjaan.

Teknologi digital dimaksud adalah Building Information Modeling (BIM) Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity dan jadwal proyek.

Kepala Seksi Teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk Paket Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I Reza Ceicar YudhaKOMPAS.com/Mahendra Aditya Kepala Seksi Teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk Paket Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Tahap I Reza Ceicar Yudha
Teknologi ini dipadukan dengan Augmented Reality (AR) sehingga menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisasi risiko kesalahan pekerjaan dan manajemen proyek yang lebih efisien.

AR mengintegrasikan informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time. Tidak seperti virtual reality (VR), yang menciptakan lingkungan yang sepenuhnya buatan, pengguna AR dapat merasakan lingkungan dunia nyata dengan informasi persepsi yang dihasilkan.

Green construction

Menurut Reza, sejalan dengan konsep pembangunan IKN yaitu kota hutan dan pintar, pihaknya berupaya meminimalisasi dampak lingkungan yang berpotensi muncul dari adanya pembangunan proyek.

Baca juga: Kondisi Terkini Jalan Bypass Pasar Sepaku, Pengurai Macet Menuju IKN

Salah satu upaya terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan dengan prinsip-prinsip green construction seperti penanaman kembali serta penyediaan area persemaian di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

WIKA juga bekerja sama dengan bank sampah lokal untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan di proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Dengan kerja sama tersebut, limbah semen cucian mixer akan disalurkan ke biopori residu untuk digunakan kembali untuk perkerasan jalan akses ke proyek.

Selain itu, limbah juga dipisahkan berdasarkan kategorinya untuk dapat diolah. Setelah 8 pekan, kompos terbentuk dari lubang biopori dipanen dan diaplikasikan pada vegetasi sekitar lokasi proyek.

Tak hanya itu, proyek jalan Sumbu Timur juga dilengkapi dengan Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk menampung semua jaringan pipa air hingga fiber optik dan kabel listrik di IKN.

Kehadiran MUT bertujuan agar pemasangan jaringan kabel tidak lagi dilakukan di atas permukaan tanah sekaligus memudahkan dari sisi perawatan terhadap jaringan-jaringan yang terpasang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com