Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2024, 18:16 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha, bekerjasama dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo).

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mebel dan kerajinan dalam negeri guna mendukung pembangunan IKN.

Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe menuturkan, mebel yang dibuat bukan hanya berkualitas dan berdaya saing.

Mebel tersebut juga harus memenuhi kriteria IKN yang akan menjadi Smart and Sustainable Forest City.

“Mebel yang diproduksi harus secara ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat diterima. Karena gedung yang ada di IKN harus secara dominan pohon bukan beton,” ujar Dhony, dalam sambutannya, saat kesepakatan berlangsung di salah satu Gedung milik Vivere Group, Tangerang, Senin (05/1/2024).

Baca juga: Mengenal Kacang Babi di Jalan Tol IKN

Kesepakatan disahkan dengan penandatanganan kerja sama yang diwakili oleh Boyke P Soebroto selaku Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) dan Dedy Rochimat selaku Ketua Umum Asmindo.

Adapun kerja sama ini bertujuan untuk mendukung usaha mebel dan kerajinan dalam negeri agar tidak kalah bersaing dengan barang impor.

Serta menghasilkan mebel yang berkualitas terutama untuk pengadaan fasilitas yang mendukung pembangunan IKN.

Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat juga mengungkapkan antusiasmenya.

“Kami, ASMINDO ingin segera pergi ke IKN untuk dapat berpartisipasi dan kemudian secepatnya mendaftarkan produk-produk kami di IKN,” kata Dedy.

Senada dengan Dedy, Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P Soebroto juga menyambut baik perjanjian kerja sama ini.

Baca juga: Ini Rencana Konektivitas Menuju Kawasan Istana Presiden dan Pusat Pemerintahan IKN

“Mudah-mudahan kerja sama ini membuat manfaat bagi kedua belah pihak dan bermanfaat bagi anggota Asmindo yang lain. Kita sepakat bahwa Asmindo sangat penting untuk mendukung pembangunan IKN,” ujar Boyke.

Sebagai informasi, seperti disampaikan sebelumnya, IKN di Kalimantan Timur dirancang dengan mengusung konsep smart and sustainable forest city.

Visi IKN smart, green, beautiful, dan sustainable dalam konsep tersebut diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam.

Penerapannya, 70 persen area di IKN merupakan kawasan hijau. Selain itu, 80 persen kendaraan yang ada di IKN atau mobilitas didukung oleh transportasi publik.

Tanpa melupakan konsep smart, kota ini juga akan menjadi berwawasan alam, namun semua sistem di dalamnya sudah didukung dengan teknologi yang canggih. Bisa disebut juga sebagai kawasan hutan hijau yang asri dengan teknologi modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com