Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja IKN Kembali 15 April, Pembangunan Dipastikan Sesuai Jadwal

Kompas.com - 13/04/2024, 15:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kendati ditinggal mudik sekitar 13.000 pekerjanya, pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan sesuai jadwal.

Hal ini karena sudah dihitung tahapan-tahapan pembangunan (staging) dan juga matriks-matriks pekerjaan secara bertahap dan terukur.

Terlebih, tidak semua dari total 16.380 pekerja konstruksi IKN melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca juga: Menteri Basuki Pindah ke IKN Juli 2024, kalau Air Sudah Masuk

Ada juga pekerja yang berasal dari Kalimantan, terutama Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan sekitarnya tetap tinggal, dan melakukan pekerjaan seperti biasa.

Selain itu, evaluasi, monitoring, dan tinjauan pekerjaan juga terus dilakukan secara berkala, tiap pekan.

Tim Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN tengah meninjau pembangunan Sumbu Kebangsaan IKNKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Tim Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN tengah meninjau pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN
Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau IKN setiap dua pekan sekali dalam satu bulan.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga memastikan hal itu kepada Kompas.com, terkait aktivitas mudik dan balik Lebaran para pekerja konstruksi IKN.

"Tanggal 15 April sesuai dengan jadwal cuti dan libur bersama Nasional, mereka akan kembali menjalankan pekerjaannya. Terlebih ada insentif dari para pelaksana konstruksi," ujar Danis.

Baca juga: Progres Kantor Kemenko di IKN Lebih dari 50 Persen, 14 Tower Tuntas Agustus

Hal senada dikatakan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono. Dia menyebutkan, kembalinya para pekerja konstruksi sudah diatur sedemikian rupa.

"Kembali dari kampung halaman tanggal 15 April, mereka dalam keadaan fresh. Dan ini sudah dihitung oleh teman-teman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," cetus Bambang.

Sementara itu, hingga saat ini, pekerjaan infrastruktur fisik IKN yang sudah tuntas 100 persen namun masih memerlukan perapian alias beautifikasi adalah penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I.

Plaza Ceremony Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Plaza Ceremony Ibu Kota Nusantara (IKN)
Di Sumbu Kebangsaan Tahap I, sudah berdiri tegak Gallery Center sebagai etalase bagi para UMKM dengan produk yang sudah terkurasi, Visitor Center, Plaza Ceremony, Amphitheater yang bisa digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya, Teras Cakrawala, dan Community Center.

Di sekitar area ini juga telah terpasang videotron raksasa, dan layar LED sebagai pusat informasi yang bisa diakses para pengunjung.

Tidak ada deviasi pekerjaan

Danis menjelaskan, dalam konteks menyambut upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, infrastruktur Batch 1 akan dilakukan commissioning.

Commissioning merupakan serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa semua sistem, peralatan, dan komponen dalam pembangunan infrastruktur bisa beroperasi sesuai dengan spesifikasi, standar, dan persyaratan yang telah ditetapkan.

Gallery Center di Sumbu Kebangsaan Tahap I, Ibu Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Gallery Center di Sumbu Kebangsaan Tahap I, Ibu Kota Nusantara (IKN)
"Proyek infrastruktur Batch 1 dan sebagian Batch 2 akan masuk dalam proses commissioning untuk mendukung persiapan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap Danis.

Danis memerinci, infrastruktur yang masuk ke dalam Batch 1 yang mendukung persiapan pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus di kawasan IKN, adalah Kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).

Baca juga: Selain Taksi Terbang Hyundai, Kereta Otonom Norinco China Juga Akan Uji Coba di IKN

Kemudian tiga ruas tol IKN yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dengan progres 73 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer dengan proges 76 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer dengan progres 79 persen.

Saat ini, progres Batch 1 sudah mencapai 78,49 persen. Sementara progres Batch 2 mencapai 26,34 persen. Infrastruktur Batch 2 yang sedang dikerjakan dan cukup strategis adalah pembangunan 47 tower hunian untuk ASN, TNI, dan Polri, serta Bandara VVIP atau Naratetama.

Kantor Kementerian Koordinator 3 di Ibn Kota Nusantara (IKN)KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Kantor Kementerian Koordinator 3 di Ibn Kota Nusantara (IKN)
"Khusus untuk persiapan Upacara 17 Agustus 2024, Insya Allah pada bulan Juli 2024 mendatang, 12 tower hunian selesai dan dilengkapi furnitur untuk langsung digunakan," cetus Danis.

Selain rusun ASN, Kementerian PUPR juga menggeber pembangunan Bandara VVIP atau Naratetama yang harus sudah bisa diuji-coba pada Juli 2024.

Baca juga: Nusantara Expo, Ada Taksi Terbang dan Tiang Listrik Bisa Ngomong

"Landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang merupakan wewenang dan pekerjaan Kementerian PUPR saat ini sudah mencapai progres 14 persen, dan Juli nanti sudah 2.200 meter terbangun," ucap Danis.

Danis mengharapkan tidak ada deviasi pekerjaan dan seluruh pembangunan infrastruktur IKN dapat tuntas tepat waktu sesuai target yang ditetapkan seraya menjaga Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE).

"Tepat mutu, tepat biaya, tepat guna, dan tepat waktu," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com