Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki Pindah ke IKN Juli 2024, kalau Air Sudah Masuk

Kompas.com - 12/04/2024, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan dirinya akan segera pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Juli 2024.

Namun ia mengatakan kepindahannya baru akan terlaksana apabila air minum di IKN sudah terdistribusi.

"Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," ujar Menteri Basuki, seperti dikutip dari laman Antara News.

Menteri Basuki menyebut, setelah libur Lebaran dirinya akan kembali mengunjungi IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan. Peninjauan tersebut dilakukannya sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (II)

"Saya mau duluan sebelum Presiden. Mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN.


IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN.

Sementara IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300 hingga 350 liter per detik dengan sumber dana dari hibah Pemerintah Korea Selatan.

Menteri Basuki akan memastikan bahwa pasokan air di IKN Nusantara aman, sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia tersebut. 

Baca juga: 16,47 Persen Area Hijau di IKN Bakal Jadi Kawasan Pangan

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menyatakan rencananya untuk berkantor di IKN Nusantara setelah bandara dan jalan tol dapat beroperasi mulai Juli 2024.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com