Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyangga IKN Punya Potensi Ekonomi Syariah, BI Kembangkan Halal Value Chain

Kompas.com - 07/06/2024, 18:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui halal value chain, Bank Indonesia (BI) Balikpapan menggelar Pekan Ekonomi Syariah Nusantara (Pesan) 2024 dengan tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Sambut Ibu Kota Nusantara (IKN)”.

Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, halal value chain sangat vital untuk mendukung pengembangan IKN.

Terlebih IKN merupakan kota yang dirancang dengan mengedepankan konsep cerdas, hijau, ramah manusia, alam dan lingkungan, ramah penyandang disabilitas, dan inklusif.

Baca juga: Begini Taktik Basuki Bereskan Pembebasan 2.086 Hektar Lahan IKN

"IKN adalah masa depan. Jadi, harus kita dukung pengembangannya agar konsep yang dicita-citakan terwujud. Termasuk pengembangan halal value chain, agar tidak ada keraguan dalam memilih IKN sebagai tempat beraktivitas," tutur Robi menjawab Kompas.com, Jumat (7/6/2024).

Menurut Robi, potensi perekonomian syariah di IKN dan wilayah sekitarnya seperti Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) demikian besar.

Oleh karena itu, BI Balikpapan menginisiasi kerja sama dengan sejumlah stakeholder untuk memulai program pengembangan halal value chain mulai dari UMKM binaan, pondok pesantren, hingga rumah pemotongan umum.

Lebih lanjut Robi menguraikan, perekonomian syariah perlu menunjukkan kontribusi melalui peningkatan sektor-sektor unggulan halal value chain.

Baca juga: Basuki Percepat Warisan Bambang Susantono Kejar Investasi Rp 100 Triliun di IKN

Di antaranya yang menjadi prioritas adalah sektor industri makanan halal, sektor industri fashion muslim, dan wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan.

BI Balikpapan pun mengajak Pemerintah Kota Balikpapan, organisasi masyarakat dan perbankan syariah secara bersama menyelenggarakan acara Pesan 2024 yang berlangsung tanggal 7-8 Juni 2024 ini.

Terdapat tiga agenda penting antara lain peluncuran Halal Center Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang telah teregistrasi sebagai Lembaga Proses Produk Halal (LP3H).

Selain itu diserahkan pula sertifikat halal kepada 60 UMKM yang merupakan kerjasama BI Balikpapan dengan Pendamping Halal Universitas Mulawarman.

Dan yang ketiga adalah penyerahan sertifikat juru sembelih halal yang merupakan program kerjasama dengan PC Nadhatul Ulama Kota Balikpapan melalui pelatihan dan sertifikasi kepada 100 juru sembelih di Balikpapan.

Baca juga: Dua Hari, Jokowi Menginap di Rumah Menteri di IKN

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Andi Muhammad Yusri Ramli mengapresiasi upaya BI dalam penguatan ekonomi syariah khususnya di Balikpapan.

Dia mengharapkan, upaya ini dapat memberikan dampak yang positif bagi UMKM lokal mengingat pangsa penduduk muslim di Indonesia sangat dominan, sehingga dengan adanya halal value chain, produk UMKM semakin mudah diterima masyarakat.

"Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait baik di pusat maupun di daerah untuk melaksanakan edukasi, sosialisasi dan implementasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," tuntas Robi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com