Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Berjalan, Pembangunan IKN Sudah Menelan Dana Rp 80 Triliun

Kompas.com - 14/06/2024, 09:16 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Hingga 31 Mei 2024 atau dua tahun sejak November 2022, pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghabiskan dana hampir Rp 80 triliun atau tepatnya Rp 79,8 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, total dana tersebut terserap untuk 104 paket pekerjaan.

"Sebanyak 25 paket di antaranya telah tuntas dikerjakan, ini setara dengan 41,3 persen dari total paket pekerjaan," ujar Basuki.

Baca juga: Investasi ke IKN Baru Setengah dari Target Rp 100 Triliun

Adapun progres fisik di lapangan menunjukkan kesiapan untuk digunakan dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang akan dijadikan sebagai venue utama HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi BaratKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga memastikan kesiapan tersebut kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

Menurut Danis, Kawasan Kantor Kepresidenan yang mencakup Kantor Presiden, Istana Negara dan Lapangan Upacara sudah mencapai progres rata-rata 80 persen.

Baca juga: Bambang Susantono Jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN, Ini Tugasnya

Dia memerinci, kemajuan pembangunan Kantor Presiden mencapai hampir 90 persen, sementara Istana Negara berada pada level 70 persen.

Adapun Lapangan Upacara yang telah dipasangi tiang bendera setinggi 79 meter, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Barat serta Grande juga sudah dipersiapkan dan akan tuntas pada waktunya 17 Agustus 2024.

Termasuk Landasan Pacu Bandara VVIP IKN yang akan digunakan tamu-tamu penting, tanggal 17 Agustus sepanjang 2.200 meter.

"Sedangkan secara total keseluruhan infrastruktur dasar Batch I sudah berada pada posisi 84,9 persen atau hampir 85 persen, dan Batch II 36-37 persen dengan hitungan per 6 juni 2024," urai Danis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com