Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2024, 09:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan 80 persen perjalanan di ibu kota baru ini berbasis transportasi publik dan mobilitas aktif.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim menegaskan hal itu, saat Serah Terima Surat Keputusan kepada Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi, Jumat (16/2/2024).

"Kami memiliki target yaitu 80 persen perjalanan menggunakan transportasi publik dan mobilitas aktif," ujar Silvia.

Menurutnya, ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga mengenai menciptakan kesetaraan dalam mobilitas bagi semua masyarakat.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan "Kota Dunia untuk Semua" yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan, OIKN pun terus memperkuat tekadnya dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Roadmap Keanekaragaman Hayati IKN Meluncur Maret 2024

Di antaranya mengimplementasikan langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di IKN.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala OIKN Bambang Susantono memperkenalkan jajaran Tim Asistensi Ahli Otorita IKN Bidang Transportasi sebagai upaya mencapai target yang telah ditetapkan dalam master plan dari perspektif transportasi.

Tujuannya guna menciptakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan transportasi yang ideal dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah peningkatan penggunaan transportasi publik dan mobilitas aktif," ujar Bambang.

Adapun Tim Asistensi Ahli Transportasi IKN dipimpin oleh William Sabandar dengan Sekretaris Tim Resdiansyah.

Anggotanya terdiri atas para ahli dari berbagai latar belakang keahlian dengan beragam perspektif sebagai perwujudan keikutsertaan para pelaku kepentingan atau stakeholders dalam proses perencanaan dan pembangunan di IKN.

Baca juga: Hanya Kendaraan Listrik yang Boleh Lalu Lalang di IKN Selama Perayaan HUT ke-79 RI

Mereka adalah Tory Damantoro, Ilham Malik, Hafida Fahmiasari, Batari Saraswati, Erika Bukhari, Tjokorda Nirarta Samdhi, dan Darmaningtyas.

Pembentukan Tim Asistensi Ahli ini diharapkan mampu menghadirkan transformasi bermobilisasi di IKN dan kota mitra lainnya.

William Sabandar mengatakan, tim ini memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang akan menjadi fokus dalam mencapai target ini, termasuk aksesibilitas ke fasilitas kunci, koneksi transit yang efisien, dan pencapaian emisi bersih pada tahun 2045.

"Ketiga kerangka kebijakan, Terintegrasi, Cerdas, dan Hijau, menjadi landasan utama bagi perubahan mendalam ini," kata William.

Dengan langkah-langkah strategis ini, OIKN ingin membuktikan bahwa transformasi transportasi dapat menjadi pilar utama dalam membangun kota yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan guna merangkul perubahan positif demi masa depan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com