BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Sudahkah Anda mengetahui bahwa menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menggunakan moda transportasi umum?
Sebelum ini, mungkin Anda mengira bahwa hanya dengan kendaraan pribadilah, IKN bisa ditempuh.
Adalah Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya yang menyediakan layanan transportasi publik ini dengan trase Balikpapan-IKN.
Kamis (22/2/2024), Kompas.com mencoba menumpang layanan antar-moda bus Sinar Jaya kelas medium.
Baca juga: Kaltim All Out Dukung IKN, Bebaskan Lahan Bandara VVIP dan Jalan Tol
Saya memilih jam keberangkatan pada pukul 09.00 WITA pagi dengan titik awal keberangkatan Terminal Batu Ampar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sejatinya, saya berharap jadwal keberangkatan bus tepat waktu. Namun tunggu punya tunggu, bus yang dinanti baru tiba di terminal pada pukul 09.45 WITA.
"Tak apalah. Yang penting saya masih bisa merasakan naik moda transportasi umum menuju IKN," benak saya berbicara begitu.
Di Terminal Batu Ampar, yang merupakan terminal Tipe A, tak banyak penumpang dengan tujuan IKN.
Pagi itu, hanya saya dan keempat penumpang lainnya yang merupakan pekerja proyek IKN. Bahkan, satu di antaranya adalah arsitek dari Rumah Susun (Rusun) ASN, dan TNI/Polri.
Sebelum beranjak ke dalam bus, seluruh penumpang diharuskan menunjukkan identitas berupa KTP atau SIM, atau kartu identitas lainnya yang masih berlaku.
Usai menyebutkan nama dan menunjukkan kartu identitas, kami pun menuju bus yang terparkir di sayap kanan terminal.
Oya, sebagai gambaran umum, Terminal Batu Ampar ini cukup bersih. Tidak ada satu pun ceceran plastik kemasan, maupun sampah makanan.
Baca juga: UPDATE Dormitori ASN di IKN, Dilengkapi Furnitur dan Siap Huni Agustus
Dalam terminal yang masih tahap perluasan pembangunan pun tidak didapati debu-debu dan material konstruksi. Nyaman menunggu bus di dalam terminal ini.
Saya pun masih sempat mengedit sekitar lima artikel tanpa gangguan suara bising las atau palu bertemu paku.
Reclining Seats
Di dalam bus, suasananya mirip dengan bus Sinar Jaya lainnya seperti trase Cileungsi-Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sering saya tumpangi.
Rute bus yang saya tumpangi dengan titik keberangkatan dari Terminal Batu Ampar, kemudian Jalan Soekarno-Hatta, melintasi Tol Balikpapan-Samarinda dengan pintu masuk atau Gerbang Tol (GT) Karang Joang-Jalan Provinsi Sepaku-Jalan Negara, dan berakhir di Rest Area IKN.
Tak lama kemudian, satu per satu para penumpang tertidur pulas, sementara saya asyik menuntaskan kewajiban sebagai jurnalis.
Dengan 26 reclining seats, bus ini cukup nyaman. Nilai plus lainnya, sepanjang perjalanan, Priyono mengemudikan bus dengan sangat hati-hati, akurat, dan menaati marka serta rambu lalu lintas.
Baca juga: Perusahaan Konstruksi Terbesar Asia Tengah Jajaki Investasi di IKN
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang lengang, tak menggodanya untuk mengaspal lebih dari 100 kilometer per jam.
Demikian halnya ketika memasuki Jalan Sepaku dengan kondisi mulus dan sebagian baru diaspal, Pariyono tetap mengemudi dengan hati-hati.
Terlebih sebagian besar lintasan berada di area dengan topografi berkontur tajam. Terutama ketika memasuki area hutan lindung.
Sementara saat memasuki Jalan Negara dengan kiri-kanan dipenuhi 89 proyek IKN yang sedang dalam tahap konstruksi, bus yang saya tumpangi harus berjibaku dan berbagi ruang dengan truk-truk mixer dan pengangkut material lainnya.
Hanya dalam waktu 2 jam, kami tiba pukul 12.00 WITA di Rest Area IKN sebagai pemberhentian terakhir.
Warga yang memanfaatkan layanan antarmoda bus terus meningkat. Sebagaimana dikatakan Staf Administrasi PO Sinar Jaya Zainuri Adam kepada Kompas.com.
Menurutnya, hingga saat ini, jumlah penumpang berada pada kisaran 2.500 orang per bulan.
Puncaknya terjadi pada Desember 2023 lalu saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Saat itu, penumpang menyentuh angka 2.915 orang. Sementara pada Februari 2023 hingga Maret 2023, masih sepi," ungkap Zainuri.
Baca juga: Proyek IKN Diaudit BPK, Basuki: On Schedule dan Terkelola Baik
Hal ini karena informasi mengenai jasa angkutan menuju IKN ini belum menyeluruh. Namun, itu tak berlangsung lama.
Setelah masyarakat mengetahui layanan angkutan ini, jumlah penumpang terus melesat sejak April 2023 hingga Januari 2024.
"Load factor ini menunjukkan tren dengan kurva meningkat positif. Apalagi tarifnya cuma Rp 43.000," imbuh Zainuri.
Adapun profil penumpang yang memanfaatkan jasa antarmoda ini berasal dari latar belakang beragam dengan domisili berbeda.
Bahkan, menurut Zainuri, ada penumpang yang berasal dari Pulau Jawa yang ingin melihat-lihat perkembangan pembangunan IKN.
Untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang ini, PO Sinar Jaya menyiapkan tujuh armada medium bus yang dilengkapi AC, USB Charging, dan media hiburan.
Dari tujuh armada tersebut, enam di antaranya beroperasi penuh. Sementara satu unit lainnya merupakan armada cadangan.
Berikut jadwal bus yang bisa Anda pertimbangkan:
Dari Terminal Batu Ampar
Dari Rest Area IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.