"Ini berbeda dengan Konsorsium Nusantara yang membangun Hotel Nusantara ya. Investor asal China ini akan membangun hunian vertikal atau apartemen beberapa tower," cetus Agung.
Investor Malaysia pun akan masuk dengan membangun properti serupa berikut sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang akan mereka bangun sendiri.
Dengan demikian, menurutnya, ini merupakan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang tidak ada campur tangan negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "
Perkara mereka akan bermitra dengan siapa, itu diserahkan pada investor yang bersangkutan. Karena perusahaan kan bisa bermitra dengan siapa saja," imbuh Agung.
Baca juga: AHY Sebut Kepastian Hukum Bikin Investasi di IKN Meningkat
Namun demikian, Agung belum bisa memerinci berapa nilai investasi masing-masing investor asal negeri jiran dan sahabat itu.
Yang pasti, nilai keseluruhan investasi asing yang tercatat akan direalisasikan sekitar Rp 40 triliun dari total Rp 55 triliun tahun ini. Termasuk di dalamnya adalah investasi Ciputra Group yang juga akan direalisasikan tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.