Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Nilai BPJS Lebih Baik Dibanding Obama Care, Tak Ada Lagi Defisit, Keluhan, dan Antrean

Kompas.com - 01/03/2024, 19:19 WIB
Hilda B Alexander,
Suhaiela Bahfein

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking (pelatakan batu pertama) pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (1/3/2024).

"Ini akan melengkapi pelayanan kesehatan di Nusantara dan di seluruh tanah air," ujar Jokowi. 

Jokowi menyinggung soal prestasi BPJS Kesehatan yang per Desember 2023 telah mencatat kepesertaan hingga 95,7 persen dengan total 267 juta orang.

Padahal, kisah Jokowi, pada kurun 2015-2016 sering sekali dia menggelar rapat dengan direksi BPJS Kesehatan.

Baca juga: Bangun Smart Office di IKN, Telkom Investasi Rp 330 Miliar

"Saat itu urusannya defisit yang tidak pernah diselesaikan. Keluhan banyak, antre fasilitas kesehatan lama. Namun, itu dulu. Kini saya tidak pernah rapat lagi," ungkap Jokowi.

Setelah tahun 2020, Jokowi pun mengecek ke rumah-rumah sakit dan puskesmas-puskesmas, tidak lagi didapatinya antrean pendaftaran.

Menurutnya, perubahan pelayanan terjadi sangat drastis, dan yang penting tidak ada lagi defisit.

Oleh karena itu dia mengapresiasi prestasi BPJS Kesehatan saat ini. Dengan capaian-capaian tersebut, Jokowi pun bisa berbangga.

Kepala Negara membandingkan BPJS Kesehatan di Indonesia yang bisa berjalan dengan baik, sedangkan Obama Care di Amerika Serikat tidak.

"Setelah delapan tahun itu, memang beda. Di Amerika orang sakit langsung ke rumah sakit sehingga menjadi beban rumah sakit. Sementara di Indonesia, orang sakit rujukannya bisa dilakukan di puskesmas. Ke rumah sakit kalau kasusnya berat," imbuh Jokowi.

Baca juga: Tahun Ini, Giliran China dan Malaysia Masuk IKN

Selain itu, lanjutnya, BPJS Kesehatan bisa lebih sukses dibanding Obama Care karena bonus demografi Indonesia lebih banyak.

Sehingga beban BPJS Kesehatan menjadi lebih ringan dibanding Amerika Serikat. 

Eksosistem kesehatan

Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengharapkan, kehadiran JKN di Nusantara akan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

"Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya," terang Bambang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com