Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Marah akibat Pekerja RDMP Lawan Arus, Pertamina: Akan Ditindaklanjuti

Kompas.com - 05/03/2024, 22:01 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Tak hanya itu, lanjutnya, bagaimana para karyawan berperilaku juga sangat diperhatikan. Jangankan melawan aturan, tidak memakai seatbelt saja bisa ditegur atasan.

"Ini sekarang sangat berbeda, ada pembiaran-pembiaran," cetusnya.

Baca juga: Ledakan Gardu Induk Industri PLTD Balikpapan Dipicu Anomali Peralatan

Serapahnya yang memenuhi unggahan video viral tersebut seakan mewakili kerinduan seluruh warga tentang ketertiban, kebersihan, keamanan, keselamatan, dan terpenting kualitas hidup di Balikpapan.

Terkait hal ini, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan Asep Sulaeman mengucapkan terima kasih atas atensi warga Balikpapan. 

Dia mengakui telah melihat unggahan video viral terkait insiden kemarahan warga melalui feeds akun instagram pribadinya.

Menurutnya, perusahaan selalu mengingatkan seluruh karyawan untuk berperilaku sesuai etika di jalan raya.

"Hal ini karena kami dan juga warga sama-sama pengguna jalan di Balikpapan. Jadi, alangkah tidak eloknya jika ada hal-hal yang kurang pas dilakukan oleh rekan-rekan RDMP," tutur Asep kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran Gardu Induk Industri Balikpapan Masih Dikaji

Oleh karena itu, insiden tersebut akan dijadikan sebagai pengingat. Dan pihaknya akan mengomunikasikan hal ini kepada para kontraktor dan sub-kontraktor RDMP untuk lebih memperhatikan lalu lintas dan lingkungan sekitar.

Terlebih saat musim puncak pekerjaan (peak season) di mana pekerja bisa mencapai lebih dari 20.000-an orang, sehingga kemungkinan ada hal-hal yang terlewatkan.

Dan hal itu akan terus dikomunikasikan, dan dikoordinasikan dengan sejumlah stakeholder. Tidak saja dengan kontraktor, dan sub-kontraktor, juga dengan Obvitnas Polres.

"Ini akan kami optimalkan," ucap Asep.

Begitu pun dengan kehadiran PKL-PKL sebagai dampak ikutan (multiplier effect) dari informalitas sebuah proyek, akan diarahkan untuk tidak beroperasi di badan-badan jalan.

Tidak mungkin ditertibkan dengan cara-cara keras, karena mereka juga sesama warga Balikpapan.

"Kami melalui rekan-rekan sekuriti akan terus mengingatkan dan mengarahkan hal ini, agar aktivitas warga tidak terganggu demi kenyamanan bersama. Akan kami tindaklanjuti segera," tuntas Asep.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com