Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekali Lagi, Universitas Top Dunia yang Masuk di IKN Tidak Bangun Kampus

Namun, kampus-kampus yang telah membidani kelahiran tokoh-tokoh hebat, dan riset dan jurnal-jurnal berpengaruh tersebut bukanlah membangun kampus untuk kegiatan perkuliahan.

Nama-nama besar itu diketahui berencana membangun pusat riset dan laboratorium tesis. Sekali lagi, bukan kampus.

Hal ini, seperti diakui Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, bahwa untuk membangun suatu universitas, memang ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi.

Terutama harus mempersiapkan kurikulum hingga jumlah populasi mahasiswanya.

"Ada beberapa kelengkapan yang harus disiapkan, laboratoriumnya, dan segala macam. Jadi, ya kita mulai dengan pusat riset. Pusat riset itu menampung researcher," ungkap Bambang, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Oleh karena itu, lanjut Bambang, Standford University hanya akan membuka pusat riset di IKN.

Namun demikian, pusat riset tersebut merupakan bentuk awal dari pendirian kampus oleh Stanford University yang mungkin saja bisa mulai dibangun dalam dua atau tiga tahun mendatang.

"Pusat riset ini adalah bentuk awal dari satu kampus yang mungkin setelah 2-3 tahun dengan melihat kondisi yang ada akan dikembangkan lebih lanjut," ujar Bambang.

Adapun Stanford University dan OIKN telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembangunan pusat riset pada tahun 2023.

Pusat riset ini akan dibuka oleh Stanford Doerr School of Sustainability, yang ada di bawah naungan Stanford University.

Pemerintah telah menyediakan lahan seluas tiga hektar untuk pembangunan pusat riset Stanford tersebut yang akan berlokasi di kawasan inti IKN dan pembangunannya dilakukan oleh alumni Stanford.

Sementara Leiden, Delft, dan Erasmus (LDE) University beraliansi untuk mengembangkan laboratorium tesis.

Rencana tiga kampus ini tertuang dalam penandatanganan MoU yang dilakukan di Kantor OIKN, Jakarta, Senin (18/07/2024), oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan dekan LDE Profesor Wim van den Doel.

MoU tersebut dilakukan kurang dari enam bulan sebelum Indonesia berencana untuk meresmikan bagian tengah IKN melalui peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024.

Universitas LDE akan menjadi mitra pengetahuan Otoritas IKN, dalam bidang perencanaan perkotaan terintegrasi, pengembangan kota cerdas, pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan.

Kemudian sistem transportasi pintar, komunitas yang tangguh dan inklusif, mitigasi iklim, serta keanekaragaman hayati perkotaan dan kebun botani.

https://ikn.kompas.com/read/2024/03/20/120000187/sekali-lagi-universitas-top-dunia-yang-masuk-di-ikn-tidak-bangun-kampus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke