Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Transportasi Singapura Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Kompas.com - 25/04/2024, 16:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Operator transportasi asal Singapura, ComfortDelGro, telah menyampaikan minatnya untuk melakukan investasi kendaran listrik di IKN Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam Webinar “Building an Integrated, Intelligent, and Sustainable Transport System in the New Capital of Nusanta”, Rabu (24/4/2024).

“Minat pihak swasta untuk berpartisipasi di Nusantara terutama dalam pengembangan kendaraan listrik sangat besar,” ungkap Agung.

Baca juga: Jelang 17 Agustus, Kendaraan Listrik Akan Beroperasi di IKN

Sebelum ComfortDelGro, perusahaan transportasi Indonesia, Blue Bird Group telah terlebih dulu menghadirkan layanan transportasi publik ramah lingkungan di IKN.

Blue Bird bahkan berencana menyediakan berbagai jenis transportasi mulai dari taksi bertenaga listrik hingga bus umum yang menghubungkan trayek Balikpapan-IKN.

"Jadi, agenda yang sedang kami kerjakan saat ini dan yang ditargetkan tahun 2024 kami akan mulai memiliki layanan bus listrik di Nusantara yang disediakan oleh Bluebird," terang Agung.


Selain itu, menurut Agung, Perusahaan Umum (Perum) Damri juga menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan kendaraan listrik di Nusantara.

Baca juga: 16,47 Persen Area Hijau di IKN Bakal Jadi Kawasan Pangan

Tak hanya operator transportasi, produsen kendaraan listrik dari berbagai negara juga menyatakan keinginan dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan di IKN.

Misalnya saja BYD dari China dan Skoda dari Republik Ceko. Ada juga produsen domestik seperti PT Kalista Nusa Armada (KNA).

Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim mengatakan, di IKN jumlah kendaraan pribadi akan dibatasi.

Nantinya, 80 persen mobilitas masyarakat IKN akan menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan.

"Kendaraan pribadi yang ada nanti adalah kendaraan listrik atau menggunakan bahan bakar ramah lingkungan," tandas Silvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com