Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di New York, Otorita Tawarkan Peluang Investasi IKN dengan Skema KPBU

Kompas.com - 25/04/2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menawarkan sejumlah peluang investasi dalam mewujudkan IKN sebagai kota cerdas sesuai dengan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara.

Tawaran peluang dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) itu disampaikan Delegasi Indonesia Smart City Reverse Trade Mission (RTM) dalam kegiatan Business Forum di New York yang diselenggarakan United States Trade and Development Agency (USTDA), Rabu (24/4/2024). 

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, OIKN membuka peluang untuk pelaku industri teknologi global berpatisipasi dalam pembangunan IKN, seperti Pusat Data, Pusat Komando, dan Smart Pole.

Baca juga: Mobil Berbahan Bakar Bensin Dilarang Seliweran di IKN

"IKN akan dibangun sebagai living lab di mana teknologi terbaru dapat dikembangkan dengan membentuk ekosistem antara industri dan institusi pendidikan” ujar Ali.

Business Forum ini juga mengundang perusahaan dan investor untuk berpartisipasi pada pembangunan IKN sebagai Kota Cerdas.

Delegasi yang turut hadir terdiri dari beberapa instansi, termasuk Otorita IKN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Keuangan, Bappenas, serta PT Bina Karya.

Baca juga: Di Hannover Messe 2024, Otorita IKN Bertemu Investor Potensial

Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York Winanto Adi menyatakan dukungannya untuk pembangunan IKN dengan menjembatani kerjasama antara perusahaan dan investor AS dengan Otorita IKN.

“Kami mengundang para calon investor untuk dapat menjadi bagian perjalanan transformasi menuju IKN yang hijau dan berkelanjutan” ujar Winanto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangarepan mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah membangun banyak kota cerdas, yang membutuhkan kolaborasi dengan berbagai partner untuk memenuhi kebutuhan di setiap daerah.

“Melalui gerakan Menuju Kota Cerdas, sebanyak 241 kota dan kabupaten telah menginisiasi program kota cerdas, hal tersebut menjadi peluang bagi para penyedia teknologi untuk bekerjasama dalam merealisasikan kebutuhan unik di tiap daerah” terang Semuel.

Baca juga: Konstruksi Hijau untuk Pembangunan IKN Bisa Tekan Emisi Karbon

Ia menambahkan, pembangunan IKN diharapkan menjadi role model dalam pembangunan kota-kota cerdas lainnya di Indonesia.

Sesi panel pertama dengan tema Pendanaan dan Investasi Kota Cerdas, yang dimoderatori oleh Wayne Forrest dari American Indonesian Chamber of Commerce, membahas iklim investasi dan potensi skema pendanaan, termasuk KPBU untuk mendukung investasi teknologi dan infrastruktur kota cerdas.

Sedangkan Direktur Pendanaan OIKN Insyafiah memaparkan peluang investasi dengan skema pendanaan yang disiapkan pemerintah untuk membangun IKN.

Dalam sesi panel kedua dengan tema Kebijakan Kota Cerdas, yang dipimpin oleh Julie Perng sebagai moderator, para narasumber yang ahli di bidangnya memaparkan best practices, program, dan sumber daya yang mendukung pengembangan infrastruktur yang cerdas, aman, dan berkelanjutan.

Baca juga: Intip Progres Bandara VVIP IKN, Masuki Pekerjaan Fisik Minggu ke-19

Para narasumber tersebut meliputi Cara Carmichael, Direktur Federal Buildings dari White House Council on Environment Quality; Michael Dunaway, Associate Director for Innovation, Smart Connected Systems Division, dari National Institute of Standars and Technology (NIST), dan Greg Giddens dari USTDA Global Procurement Initiative.

Diskusi bersama ini juga membahas bagaimana kebijakan regulator dalam mendukung perkembangan pembangunan kota cerdas di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com