Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada IKN, Sandiaga Tambah Anggaran Parekraf Kaltim Jadi Rp 7,5 Triliun

Kompas.com - 01/05/2024, 09:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menambah anggaran untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Kalimantan Timur (Kaltim), dari sebelumnya 25 persen menjadi 30 persen.

Besaran porsi anggaran ini ekuivalen dengan Rp 7,5 triliun dari total Rp 25 triliun anggaran parekraf Nasional.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara Nemuin Komunitas (Netas) di Balikpapan, Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Sandiaga Sebut Umrah dan Haji Peluang Usaha Kreatif Santri di Penyangga IKN

"Khusus untuk Kaltim karena ada Ibu Kota Nusantara (IKN) ini akan lebih dari 25 persen mendekati 30 persen," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan, dari total anggaran tersebut, tingkat penyerapannya sangat baik. Hal ini tecermin dari kontribusi parekraf ke Product Domestic Brutto (PDB) Nasional hampir 8 persen.

Oleh karena itu, imbuh Sandiaga, Kemenparekraf akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyukseskan IKN dengan menciptakan produk-produk ekonomi kreatif yang bisa membuka peluang kerja dan usaha yang luas.

Termasuk juga membuat program-program latihan dan meningkatkan permodalan agar komunitas-komunitas dan pelaku usaha ekonomi kreatif semakin kuat perannya dalam membangun Balikpapan, IKN, dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Sandiaga Siap Pindah ke IKN, Rumah Jabatannya di Persil 104

Karena faktanya, tulang punggung dari pembangunan ekonomi di Kaltim adalah peran komunitas.

"Oleh karena itu kita harapkan ini akan terus berkesinambungan," ucap Sandiaga.

Peta jalan ecotourism

Selain menambah anggaran, Kemenparekraf juga telah menyusun peta jalan atau roadmap pariwisata hijau atau ramah lingkungan (ecotourism).

Pertama, melalui kelembagaan desa wisata yang dinilai Sandiaga paling tepat untuk pengembangan ecotourism, di IKN dan Kaltim secara umum.

Kedua, mengoptimalkan peran komunitas-komunitas pecinta lingkungan dengan menawarkan beberapa festival seperti Mathilda Fest.

Rencananya, Mathilda Fest ini akan diajukan menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) sebagai program tahunan.

Baca juga: Sandiaga Makan Durian Pertama di Rumah Jabatan Menteri Basuki di IKN

Adapun catatan khusus Sandiaga terkait kendala industri pariwisata di Kaltim mencakup kebersihan yang harus dikelola dengan baik melalui pengelolaan sampah terintegrasi dengan memberdayakan komunitas, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), dan konservasi  mangrove.

"Saya melihat ini bisa menciptakan produk wisata carbon offset, jadi dengan menyediakan paket wisata carbon offset ini yang datang ke IKN, bisa diajak untuk menanam mangrove, merestorasi terumbu karang di Derawan atau Maratua," tutur Sandiaga.

Diharapkan, melalui kegiatan ini emisi karbon yang dihasilakan dari kegiatan pariwisata dan pembangunan, khususnya di IKN bisa direduksi secara optimal.

Tak hanya itu, bagi turis atau pengunjung yang datang ke Kaltim akan diberikan insentif melalui tawaran paket wisata budaya.

Terdiri dari konservasi budaya, konservasi biota air seperti pesut, dan pemberdayaan desa-desa wisata.

"Ini bisa jadi agenda wisata Nasional sebagai bagian dari green tourism. Dan sektor lain kita harapkan akan mengikuti agar ekonomi Kaltim meningkat tajam. Saat ini kontribusi sektor parekraf sekitar 5,7-5,8 persen terhadap PDB Kaltim," tuntas Sandiaga.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com