Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Hutan IKN Gunakan Jutaan Bibit dari Persemaian Mentawir

Kompas.com - 10/06/2024, 07:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Antara

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pusat persemaian skala besar Mentawir di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memproduksi 8 juta bibit yang akan digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bibit dari persemaian Mentawir telah dimanfaatkan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah IKN, penanganan lahan kritis, rawan bencana dan pemulihan ekosistem di wilayah Kaltim.

Selain itu juga digunakan untuk berbagai kegiatan penghijauan lingkungan oleh masyarakat di sekitar IKN dan akan menyebar sampai ke Kalimantan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, dari sekitar 8 juta bibit, sebanyak 4,9 juta bibit di antaranya telah didistribusikan.

Baca juga: Persemaian Mentawir Telan Biaya Konstruksi Rp 339 Miliar

Jenis bibit yang diproduksi di persemaian skala besar ini antara lain jenis tanaman kayu-kayuan endemik, tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK), tanaman estetika dan tanaman pakan satwa.

Dengan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo, pusat persemaian Mentawir ini didirikan untuk memenuhi penyediaan bibit-bibit berkualitas untuk program rehabilitasi hutan dan lahan dengan dampak nyata secara ekologis, ekonomis dan sosial.

"Persemaian ini menjadi salah satu pendukung kunci bagi upaya mewujudkan IKN sebagai smart forest city," kata Siti.

Adapun persemaian Mentawir dimulai konstruksinya pada akhir 2022 dan selesai pada Desember 2023 dengan kapasitas produksi bibit sebanyak 15 juta per tahun.

Kompleks pusat persemaian Mentawir berada di area seluas 120 hektar yang terdiri atas 30 hektar sebagai pusat produksi bibit dan 90 hektar lainnya disiapkan untuk plasma nutfah nasional yang saat ini masih dalam persiapan konstruksi.

Baca juga: Satu Per Satu Infrastruktur IKN Tuntas Dibangun, Bendungan Sepaku Semoi Paling Awal

Sebagai persemaian skala besar, persemaian Mentawir dilengkapi dengan production house, mother plant house, germination house, area aklimatisasi dan open growth area.

Persemaian skala besar Mentawir ini merupakan salah satu wujud konkret Indonesia dalam menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan melalui Indonesia's Folu Net Sink 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com