Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persemaian Mentawir Telan Biaya Konstruksi Rp 339 Miliar

Kompas.com - 09/06/2024, 17:17 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pusat persemaian skala besar Mentawir di Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, menelan biaya konstruksi senilai Rp 339 miliar atau ekuivalen 21 juta dolar AS.

Pusat persemaian Mentawir yang memproduksi 15 juta bibit per tahun ini dibangun untuk memenuhi penyediaan bibit berkualitas dalam program rehabilitasi hutan dan lahan baik di Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun Kalimantan.

Menteri Lingkunagn Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memerinci, dari total dana tersebut, untuk konstruksi persemaiannya saja kira-kira menghabiskan 14 juta dolar AS atau setara Rp 227,6 miliar.

Baca juga: Satu Per Satu Infrastruktur IKN Tuntas Dibangun, Bendungan Sepaku Semoi Paling Awal

Menurut Siti, pembiayaan konstruksi persemaian Mentawir menggunakan mekanisme kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP), yakni KLHK, Kementerian PUPR, PT Indo Tambangraya Megah dan BUMN (PLN dan PT Telkom).

PT Indo Tambangraya Megah berkontribusi sebesar Rp 130 miliar untuk konstruksi bangunan, Kementerian PUPR sebesar Rp 38 miliar untuk embung sistem pengairan dan Rp 112 miliar untuk akses jalan, serta KLHK sebesar Rp 59 miliar untuk penyiapan lahan dan pembibitan.

Untuk diketahui, pusat persemaian Mentawir dimulai konstruksinya pada akhir 2022 dan selesai pada Desember 2023.

Menempati area seluas 120 hektar yang terdiri atas 30 hektar sebagai pusat produksi bibit dan 90 hektar lainnya disiapkan untuk plasma nutfah nasional yang saat ini masih dalam persiapan konstruksi.

Baca juga: 91 Rumah di Lahan IKN yang Bermasalah Akan Direlokasi

Sebagai persemaian skala besar, persemaian Mentawir dilengkapi dengan production house, mother plant house, germination house, area aklimatisasi dan open growth area.

Untuk produksi bibit, sudah dilengkapi dengan mesin pengisi media ke dalam paper bag atau polybag sehingga akan mempercepat proses produksi bibit, serta dilengkapi dengan mekanisme otomatisasi berbasis komputer untuk penyiraman bibit.

Pusat persemaian Mentawir juga dilengkapi dengan pusat plasma nutfah berupa bio bank dan seed bank itu merupakan komponen utama yang telah dipersiapkan pemerintah sejak awal pembangunan IKN bergulir.

Bibit yang tumbuh di fasilitas ini berguna untuk persemaian dalam rangka rehabilitasi hutan, melalui penanaman kembali pohon di sejumlah lokasi eks tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com