Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Destinasi Wisata Unggulan Balikpapan Siap Sambut Tamu IKN

Kepala DPOP Kota Balikpapan Ratih Kusuma melihat para wisatawan dan tamu yang datang ke Balikpapan, rata-rata ingin melihat IKN.

"Oleh karena itu, DPOP Kota Balikpapan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN," kata Ratih.

Berikut 10 destinasi unggulan Kota Balikpapan:

Luas Pantai Manggar Sari Segara Sari sekitar 13 kilometer persegi. Luasnya area pantai sangat memungkinkan bagi pengunjung untuk melakukan beragam aktivitas, mulai bermain boneka pasir, voli pantai, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, para nelayan yang sedang menjaring ikan juga bisa menjadi suguhan pemandangan istimewa.

Pantai Manggar Segara Sari termasuk tempat wisata yang masuk ke dalam administrasi dua wilayah yakni Teritip dan Manggar Balikpapan, dengan jarak tempuh 20 kilometer dari pusat kota Balikpapan.

Pantai Lamaru terletak di pinggiran Kota Balikpapan dengan suasana yang tenang, berbeda dengan Kota Balikpapan yang hiruk pikuk karena tengah berkembang menuju kota metropolitan.

Pantai berkontur landai memanjang ini merupakan pantai pasir yang menawarkan pemandangan Selat Makassar.

Perbedaan dengan pantai lainnya adalah kawasan ini memiliki hamparan pohon Cemara Udang yang membuat pemandanan sekitar tampak hijau dan terasa sejuk.

Sehingga pengunjung tidak perlu menyewa payung untuk berteduh, karena pohon Cemara Udang dapat digunakan untuk berlindung dari sengatan matahari.

Pantai Lamaru memiliki cagar budaya berupa kuburan Jepang yang dilindungi oleh undang-undang mengenai cagar budaya.

Peninggalan sejarah lainnya berupa tugu peringatan yang bertuliskan kanji. Kuburan tersebut dikelola oleh Yayasan Sakura Balindo dan Pemerintah Kota Balikpapan.

3. Pantai Kilang Mandiri

Lokasi Pantai Kilang Mandiri bersebelahan dengan Pantai Banua Patra dan Pantai Kemala Beach, dan berjarak sekitar 1,9 kilometer dari Pelabuhan Semayang Balikpapan Selatan.

Dengan panorama pantai yang memikat, pantai berpasir putih, dan lautan biru, membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Pantai Kilang Mandiri dilengkapi fasilitas pendukung seperti area parkir, musholla, kios-kios makanan dan minuman, serta area istirahat.

4. Pantai Tanjung Bayur Teritip

Terletak di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, Pantai Tanjung Bayur menyuguhkan pemandangan deretan kelapa serta jembatan kayu ulin menyegarkan mata.

Pengunjung tidak perlu membayar biaya masuk alias gratis ke kawasan ini. Pantai ini bisa diakses dalam waktu kurang dari lima menit dari jalan raya.

Terdapat sejumlah vila dengan jumlah paviliun/kamar bervariasi untuk para pengunjung yang ingin bermalam.

Tentu, vila-vila ini menerapkan tarif komersial sesuai dengan angka inflasi Kota Balikpapan tahun berjalan.

5. Kapal Pinisi

Kapal Pinisi dijadikan sebagai destinasi unggulan karena memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sarana transportasi laut menuju IKN.

Saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN, serta Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut tengah membahas rute yang akan dilintasi kapal pinisi.

Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut juga tengah melakukan tender untuk pengadaan kapal pinisi ini.

Diharapkan 1 Juli 2024, sudah ada tiga kapal pinisi yang bersandar di Pelabuhan Semayang, Pelabuhan ITCHI Kampung Baru dan Pelabuhan Itci Hutani Mandiri (IKM) di Penajam, untuk melayani wisatawan dan mobilitas pengunjung menuju IKN.

6. Wisata Mangrove Margomulyo

Hutan Mangrove merupakan sebuah kawasan konservasi. Pengunjung bisa melihat beberapa flora dan fauna khas hutan kalimantan.

Selain itu, mangrove yang tumbuh lebat akan menjadi peneduh bagi pengunjung yang ingin menikmati kawasan ini.

Selain sebagai destinasi wisata, Mangrove Margomulyo juga bisa menjadi wahana pembelajaran atau edukasi keluarga.

Kebun Raya Balikpapan berlokasi di dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain,ditunjuk sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) berbentuk Kebun Raya seluas 309 hektar.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 105/ Menhut-II/2006 dan selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 68/Menhut-II/2009, Kebun raya Balikpapan ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK).

Pembangunan Kebun Raya Balikpapan di latarbelakangi oleh keprihatinan akan semakin cepatnya kerusakan ekosistem hutan di Kalimantan Timur.

Kerusakan ekosistem hutan tersebut diketahui akan berdampak pada hilangnya jenis-jenis tumbuhan khas Kalimantan.

Sejak tahun 2015, pengelolaan Kebun Raya Balikpapan dilaksanakan oleh UPTD Pengelolaan Kebun Raya Balikpapan, di bawah SKPD Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.

Hingga kini, Kebun Raya Balikpapan masih terus melaksanakan pengembangan tanaman koleksi dan pembangunan infrastruktur sebagai fasilitas pendukung dalam mewujudkan tercapainya fungsi dasar sebuah Kebun Raya yaitu sebagai fungsi konservasi, pendidikan, penelitian, wisata alam dan jasa lingkungan.

8. Pasar Tumpah Pringgodani 

Destinasi wisata ini dibuka sejak Oktober 2023 lalu, dan terus mengalami penyempurnaan agar laik dikunjungi para wisatawan. Salah satunya dengan pemasangan paving dan penataan.

Selain itu, UMKM yang menyediakan jajanan kuliner, kriya, dan barang lainnya telah mengikuti pelatihan kebersihan, pembuatan kemasan, dan promosi digital.

Penataan juga dilakukan pada asep perparkiran, dan kebersihan toilt sehingga wistawan yang berkunjung akan merasa aman, nyaman, bersih, dan menikmati waktunya di tempat ini.

Di setiap bulan ada pasar keramat, para pedagang akan menggunakan pakaian adat sesuai apa yang mereka jual. Misalnya berjualan pempek, mereka memakai adat Palembang.

9. Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Beruang Madu

KWPLH ini beken disebut Pusat Beruang Madu, sebuah fasilitas pendidikan lingkungan hidup yang terletak 23 kilometer di sebelah utara kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.

Pada tahun 2002, Beruang Madu diperkenalkan sebagai maskot Kota Balikpapan, dorongan dari sebuah proyek penelitian yang pertama kali dilakukan pada beruang madu di Hutan Lindung Sungai Wain.

Kemudian sejak tahun 2004, Pemkot Balikpapan berkolaborasi dengan lembaga donor swasta dan ahli-ahli margasatwa untuk membangun pusat pendidikan beruang madu.

Bagian inti KWPLH ini adalah sebuah enklosur alami seluas 1,3 hektar yang ditempati 7 ekor beruang madu yang sudah tidak dapat dilepasliarkan lagi ke alam.

Enklosur ini secara luas dikenali sebagai salah satu yang terbaik di Asia, dan meningkatkan jumlah wisatawan (70.000 orang pada tahun 2013) domestik dan mancanegara yang datang untuk melihat maskot Balikpapan di ruang lingkupnya yang alami.

Pada tahun 2008, pusat informasi beruang madu yang terbesar dan sangat komprehensif di Asia telah dibuka, diikuti dengan pembukaan fasilitas pendidikan yang fokus pada hewan domestik dan satwa liar yang tidak layak untuk dijadikan hewan piaraan.

Selanjutnya tahun 2014, pusat informasi baru yang fokus pada kekayaan Flora dan Fauna Endemik Kalimantan telah dibuka.

Perencanaan pembangunan pusat informasi lainnya dengan mengambil tema lingkungan hidup masih berlanjut untuk dikembangkan, seperti keragaman ekosistem di Kalimantan dan fungsi-fungsinya mulai dari penggunungan hingga ke lautan.

KWPLH juga telah membangun fasilitas penyelamatan untuk kucing dan anjing yang berkeliaran dan ditelantarkan, juga menghadirkan informasi mengenai perawatan hewan piaraan kepada masyarakat.

Sebagai tambahan, selama bertahun-tahun, taman yang atraktif dan fasilitas untuk kegiatan luar ruangan juga ikut dikembangkan dan wisatawan yang datang terus meningkat sepanjang waktu.

10. Kawasan Wisata Edukasi Kebun Kangkung Sumber Bejo

Destinasi ini disingkat menjadi Desa Wisata Kang Bejo, salah satu desa wisata yang memiliki pemandangan perkebunan kangkung di tengah kota.

Berlokasi di Jl. Sumber Rejo II RT. 40 Kelurahan Sumber Rejo dengan jarak tempuh 1,1 kilometer bisa diakses dalam waktu kurang dari 20 menit dari pusat kota Balikpapan.

Desa Wisata Kang Bejo menawarkan kegiatan wisata edukasi berupa pembelajaran dan interaksi langsung tentang alam, lingkungan dan pertanian.

Desa Wisata Edukasi Kang Bejo dikelola oleh Pokdarwis Kang Bejo sejak tahun 2020. 

Desa Wisata Kang Bejo berkolaborasi bersama mitra strategis seperti Institut Teknologi Kalimantan dan Politeknik Balikpapan dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.

Daya tarik Desa Wisata yang dimilki Kang Bejo mulai dari fasilitas pelengkap yaitu dari spot foto yang menarik, area pertanian kangkung, hidroponik, pujasera, edukasi, hingga atraksi seni budaya pencak silat, tarian, dan membatik.

https://ikn.kompas.com/read/2024/06/23/130720487/10-destinasi-wisata-unggulan-balikpapan-siap-sambut-tamu-ikn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke