Reclining Seats
Di dalam bus, suasananya mirip dengan bus Sinar Jaya lainnya seperti trase Cileungsi-Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sering saya tumpangi.
Rute bus yang saya tumpangi dengan titik keberangkatan dari Terminal Batu Ampar, kemudian Jalan Soekarno-Hatta, melintasi Tol Balikpapan-Samarinda dengan pintu masuk atau Gerbang Tol (GT) Karang Joang-Jalan Provinsi Sepaku-Jalan Negara, dan berakhir di Rest Area IKN.
Tak lama kemudian, satu per satu para penumpang tertidur pulas, sementara saya asyik menuntaskan kewajiban sebagai jurnalis.
Dengan 26 reclining seats, bus ini cukup nyaman. Nilai plus lainnya, sepanjang perjalanan, Priyono mengemudikan bus dengan sangat hati-hati, akurat, dan menaati marka serta rambu lalu lintas.
Baca juga: Perusahaan Konstruksi Terbesar Asia Tengah Jajaki Investasi di IKN
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang lengang, tak menggodanya untuk mengaspal lebih dari 100 kilometer per jam.
Demikian halnya ketika memasuki Jalan Sepaku dengan kondisi mulus dan sebagian baru diaspal, Pariyono tetap mengemudi dengan hati-hati.
Terlebih sebagian besar lintasan berada di area dengan topografi berkontur tajam. Terutama ketika memasuki area hutan lindung.
Sementara saat memasuki Jalan Negara dengan kiri-kanan dipenuhi 89 proyek IKN yang sedang dalam tahap konstruksi, bus yang saya tumpangi harus berjibaku dan berbagi ruang dengan truk-truk mixer dan pengangkut material lainnya.
Hanya dalam waktu 2 jam, kami tiba pukul 12.00 WITA di Rest Area IKN sebagai pemberhentian terakhir.
Warga yang memanfaatkan layanan antarmoda bus terus meningkat. Sebagaimana dikatakan Staf Administrasi PO Sinar Jaya Zainuri Adam kepada Kompas.com.
Menurutnya, hingga saat ini, jumlah penumpang berada pada kisaran 2.500 orang per bulan.
Puncaknya terjadi pada Desember 2023 lalu saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).