Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Juni di IKN Menurun, Dipicu Makanan, Minuman, dan Tembakau

Kompas.com - 02/07/2024, 09:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Berdasarkan rilis BPS tersebut, beberapa komoditas pangan yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sigaret Kretek Mesin (SKM), kangkung, angkutan udara, cabai rawit, cabai merah dan emas perhiasan.

Baca juga: Tol IKN Ruas Bandara SAMS Sepinggan-Balsam Rp 3,8 Triliun Dilelang

Kenaikan harga pada SKM disebabkan oleh adanya kenaikan tarif cukai rokok.

Inflasi pada komoditas pangan tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan yang meningkat dikarenakan adanya peningkatan konsumsi masyarakat untuk berbagai kegiatan di Kota Balikpapan di tengah pasokan yang terbatas.

Selain komoditas pangan, kenaikan tarif angkutan udara juga berkontribusi dalam mendorong inflasi dari kelompok transportasi.

Hal tersebut didorong oleh peningkatan tarif angkutan udara pada periode liburan Hari Raya
Idul Adha terutama terjadi pada maskapai low-cost carrier.

Emas perhiasan juga mengalami kenaikan karena pengaruh kenaikan harga emas global.

Juli Waspada

Kendati menurun, Robi mengingatkan, ke depan, inflasi pada periode Juli perlu diwaspadai seiring dengan adanya intensitas curah hujan yang meningkat.

Hal ini berpengaruh pada pergerakan pasokan beberapa komoditas hortikultura seperti cabai rawit, cabai merah, sayuran, serta komoditas perikanan.

Baca juga: Bangun IKN, Pemerintah Tak Mungkin Menyengsarakan Rakyat

"Namun begitu, secara keseluruhan tahun 2024, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 di Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan tetap terjaga dalam rentang target kendali," cetus Robi.

Terkait inflasi Kelompok Makanan saat ini memang masih di atas level sasaran yang diharapkan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor musiman periode HKBN dan curah hujan yang meningkat.

Namun demikian, tekanannya diprediksikan akan berangsur menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen di wilayah penghasil.

Selain itu juga ada dukungan sinergi pengendalian inflasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah TPID dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan GNPIP di wilayah kerja Bank Indonesia Balikpapan.

Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui TPID Kota Balikpapan terus bersinergi antara lain melalui pelaksanaan high level meeting yang menghasilkan kesepakan untuk tindak lanjut.

Kemudian  mendorong pembentukan toko penyeimbang sebagaimana himbauan Pemerintah Provinsi, pelaksanaan gelar pangan murah dan operasi pasar secara intensif, Gerakan Tanam
Cabai oleh Tim Penggerak PKK Kota Balikapapan dan masyarakat.

"Ke depannya, Bank Indonesia akan senantiasa bersinergi dengan berbagai pihak melalui program GNPIP 2024 untuk menjaga tingkat inflasi pada rentang target inflasi nasional tahun 2024 yaitu sebesar 2,5 ± 1 persen," tuntas Robi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com