Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Desa Wisata Masuk 50 Terbaik Se-Indonesia, Kaltim Harus Punya DMO

Kompas.com - 03/07/2024, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan memprioritaskan pengembangan desa-desa wisata unggulan sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Oleh karena itu, Pemprov Kaltim menggelar Focuss Group Discussion guna meningkatkan daya tarik dan daya saing destinasi desa wisata melalui sinergi tata kelola desa terintegrasi se-Kalimantan Timur, Rabu (3/7/2024).

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov Kaltim Yekti Utami menuturkan, saat ini ada dua desa wisata Kaltim yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Baca juga: Satu Lagi Hotel Bintang Lima Marriott Bakal Hadir di IKN, Ada 1.000 Kamar

Kedua desa wisata tersebut adalah Nipah-Nipah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Derawan, Kabupaten Berau.

"Prestasi ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, semakin banyak desa wisata yang masuk ADWI yakni 18 desa yang masuk 500 besar, dan 12 desa yang lolos 200 besar," ungkap Yekti menjawab Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, ketercapaian tersebut harus didorong dan didukung melalui program terintegrasi yang pro-lingkungan dan berkelanjutan, agar menjadi desa yang mandiri, dan tangguh.

Oleh karena itu, Yekti menekankan, untuk menjadikan desa-desa wisata di Kaltim memiliki daya tarik tinggi, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik.

Hal ini akan berdampak pada peningkatan daya saing dan perluasan lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta perbaikan kehidupan sosial.

Sehingga masyarakat lokal mendapat manfaat ekonomi dan sosial dari kegiatan kepariwisataan.

Baca juga: Jadi Beranda IKN dengan Nilai Proyek Rp 5 Triliun, Balikpapan Sasaran Sosialisasi UU KIA

Yekti menegaskan, kunci sukses sektor pariwisata adalah harus dilakoni dengan bahagia.

"Ini bisnis kebahagiaan, wisatawan harus berbahagia saat berkunjung dan setelahnya. Dan para tuan rumah atau penghuni desa wisata juga mendapat manfaat ekonomi dan sosial dari kegiatan tersebut," cetus Yekni.

Sementara itu Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda Wayan Lanang Nala berpendapat, destinasi wisata di Kaltim memiliki keunggulan spesifik yang tidak ada di tempat lain.

Di antaranya Sungai dan Danau Kaskade Mahakam, yang kaya akan biodiversitasnya, dan Sungai Wain yang pengelolaannya sudah bagus oleh Kehati. 

"Mereka sudah punya pola bisnis keberlanjutannya. Hanya tinggal dimanfaatkan aja sentuhan-sentuhan pariwisatanya saja sedikit lagi, udah jadi banget itu," tutur Wayan.

Kemudian potensi wisata Muara Enggelam di Kabupaten Kutai Kartanegara yang sudah didatangi wisatawan yang rela bermalam dengan tenda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com