Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peter Yogan Gandakusuma
Pengamat Perkotaan

Peter Yogan Gandakusuma meraih gelar Master of Science Regional Planning dari The University of Sheffield, South Yorkshire, Inggris.

Bersama sejumlah kolega, Peter tengah mengembangkan Center for Sustainable Development Studies (CSDS) Universitas Indonesia.

CSDS merupakan pusat riset dan bagian dari Center for Strategic and Global Studies (CSGS), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Mencapai Kota Bahagia IKN: Belajar dari Taman Pound di Sheffield

Kompas.com - 03/07/2024, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Layaknya kota-kota modern yang memaksa penduduknya berjalan, di sini juga tidak ada area parkir atau sekadar ruang untuk truk es krim pada musim panas rehat sejenak, serta kurangnya arena untuk mendukung lebih banyak usaha kecil, kecuali satu karavan kecil penjaja makanan Brasil.

Kebijakan Perencanaan Nasional

Sesuai mandat dari Kerangka Kebijakan Perencanaan Nasional/National Planning Policy Framework, maka pembangunan berkelanjutan atau sustainable development juga mutlak diupayakan.

Utilitas seperti pipa, serat optik, jaringan kabel listrik, saluran pembuangan, saluran air besih, peralatan keamanan dan komunikasi direncanakan atas syarat-syarat material dan teknologi berkelanjutan.

Hal ini untuk mengantisipasi perubahan iklim dan memitigasi potensi bencana alam alami, misalnya banjir.

Layaknya negara maju dengan perencanaan kota yang matang, mematuhi aturan dan kebijakan secara baik serta bisa dipantau secara daring, pengembangan taman ini mencatat bahwa konstruksi harus meliputi sejumlah hal.

Di antaranya peralatan bermain anak interaktif, fitur air, batu panjat, area tempat duduk, penerangan, lansekap keras dan lunak, penanaman pohon untuk pengelolaan air hujan yang berkelanjutan ditujukan untuk memprioritaskan kesejahteraan mental penduduk kota terutama keselamatan pengunjung anak-anak.

Cara mereka memastikannya dengan melibatkan konsultasi publik secara aktif secara tatap muka dan daring sebelum pembangunan terlaksana untuk mendapatkan masukan masyarakat dan ahli lingkungan terkait.

Baca juga: Tol IKN Ruas Bandara SAMS Sepinggan-Balsam Rp 3,8 Triliun Dilelang

Inilah implementasi dari model perencanaan partisipatif atau participation planning yang berhasil mendengarkan aspirasi masyarakat.

Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari sini? Kelak IKN akan bertumbuh, kota-kota dan desa-desa di sekitarnya akan turut terdampak.

Area-area hijau dan hutan-hutan alami juga akan terus berkurang. Dengan demikian, kita harus belajar bahwa pembangunan dan berkota tidak selalu berbicara tantang pertumbuhan ekonomi dan investasi usaha.

Menjadi sangat penting bagaimana memastikan keberlanjutan hidup berkota yang lebih hakiki agar mencapai kualitas penduduk yang lebih sehat, nyaman dan tenteram.

Semoga asa pembangunan di IKN bisa mencapai ideologi perencanaan yang setara serta partisipatif agar maksud pembangunan berkelanjutan (sustainable) dan kokoh (resilient) tercapai menjadi kota yang lebih bahagia bagi semua penduduknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com