Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2024, 17:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara terkait konflik lahan proyek Bandara Naratetama atau VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN).

Saat ditemui usai Rapat Pra-Operasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/3/2024).

"Ada beberapa masalah terkait dengan lahan ini yang terus kami kawal sehingga mudah-mudahan bisa dituntaskan segera," ucap AHY.

Sebagai informasi, sembilan petani asal Penajam Paser Utara (PPU) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kaltim karena diduga menghalangi pembangunan proyek Bandara VVIP IKN.

Dilansir dari Tribun News, para petani itu ditahan selama kurang lebih satu minggu. Mereka adalah anggota kelompok tani Saloloang, PPU.

Namun demikian, sembilan petani tersebut telah dikembalikan ke rumah keluarga masing-masing pada Jumat (1/3/2024) malam dan ditangguhkan masa penahannya.

Baca juga: Ridwan Kamil Rancang Plaza Pahlawan IKN, Berkonsep Gugur Bunga

Menurut laporan kepolisian, sembilan petani itu menghentikan aktivitas pekerja yang sedang membuka lahan untuk proyek bandara. Pasalnya lahan tersebut merupakan garapan mereka, yakni Kelompok Tani Saloloang.

Oleh karena itu, para petani meminta lahan tersebut tidak dibuka sebelum ada verifikasi lahan yang sudah dijadwalkan pemerintah.

Meski demikian, para pekerja proyek itu akhirnya melaporkan warga ke kepolisian. Polisi menangkap warga karena mereka dianggap melakukan ancaman dan membawa senjata tajam saat menghentikan kegiatan pembukaan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com