Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otorita Lelang Mobilitas Pintar di IKN, Sergek Dapat Nilai Plus

Kompas.com - 27/05/2024, 13:11 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan membuka tender proyek mobilitas pintar di IKN.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi dalam konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Senin (27/5/2024).

"Ke depan akan ada open tender atau open beauty contest untuk teknologi-teknologi yang akan diterapkan di IKN," kata Ali Berawi.

Hal ini menyusul dilaksanakannya Proof of Concept (PoC) atau uji coba platform mobilitas pintar milik perusahaan asal Kazakhstan Sergek Projects Ltd sejak 30 Januari 2024-30 April 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, perusahaan teknologi asal Kazakhstan ini bakal mendapatkan nilai plus bila turut serta dalam proses tender tersebut.

"Jadi ini tidak serta merta melakukan PoC kemudian langsung dapat tendernya, tetapi ini akan tetap melalui proses tender terbuka di mana Sergek tentunya punya nilai tambah karena sudah melakukan PoC," imbuhnya.

Baca juga: Emaar, Raksasa Dubai yang Berkunjung ke IKN Punya Aset Rp 602 Triliun

Sebagai informasi, dalam uji coba PoC ini Sergek membenamkan investasi sekitar 560.000 dolar AS atau ekuivalen Rp 9 miliar.

Dana sebesar ini mencakup software berupa platform yang mencakup ekosistem mobilitas pintar berbasis aplikasi dan hardware berupa CCTV yang ditempatkan di titik-titik yang selama ini belum terjangkau Dinas Perhubungan Balikpapan.

PoC digelar untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang diteken pada 3 September 2023 antara Sergek Projects Ltd dan OIKN.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menjelaskan kelebihan platform mobilitas pintar ini.

Pertama, OIKN bisa melakukan analisis data kepadatan lalu lintas di ruas jalan Kota Balikpapan.

"Yang kedua adalah terkait waktu tempuh. Kita juga bisa mengetahui dari satu ruas ke ruas lain berapa waktu tempuhnya," ucap Tonny pada kesempatan yang sama.

Selain itu, teknologi ini mempu mengidentifikasi posisi angkutan umum beserta rutenya yang ada di Kota Balikpapan.

Tak kalah penting, teknologi yang basisnya menggunakan kamera ini juga mampu menganalisis keluaran emisi kendaraan bermotor di kawasan tertentu.

Sementara dari sisi ketertiban, tentunya teknologi ini mampu mengidentifikasi kendaraan yang melanggar aturan.

"Data-data itu bisa ditampilkan dan juga kita bisa capture nomor kendaraannya beserta dengan bentuk kendaraannya, bisa juga ke depannya disampaikan ke pihak Kepolisan untuk penindakan," tegas Tonny.

Di sisi lain, Kota Balikpapan dipilih sebagai lokasi uji coba karena dekat dengan IKN. Ini juga dikarenakan ruas jalan di IKN belum sepenuhnya siap sebab masih dalam tahap pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com