Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Cerdas Berbasis AI Buatan Sergek Penuhi Standar ITS

Kompas.com - 30/05/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com – Sergek, perusahaan mobilitas pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) berhasil menyelesaikan uji coba atau Proof of Concept (PoC) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Teknologi mobilitas pintar yang ditawarkan perusahaan asal Kazakhstan ini dinilai memenuhi kriteria, standar, dan cetak biru yang ditetapkan ITS Indonesia.

Hasil dari inisiatif ini menunjukkan keselarasan antara platform lalu lintas dan mobilitas berbasis AI dengan visi strategis Otorita IKN untuk mengembangkan trasportasi dalam ekosistem tiga kota IKN-Balikpapan-Samarinda, berdasarkan rencana induk mobilitas perkotaan.

Baca juga: Unboxing Taksi Terbang Hyundai untuk IKN Dilakukan Awal Juni 2024

Presiden ITS Indonesia William Sabandar menuturkan, tim ahli teknis dari ITS
Indonesia melakukan proses Verifikasi, Validasi dan Evaluasi (VV&E) fungsionalitas fitur dari platform Sergek.

Dengan mengadopsi serangkaian analisis yang ketat dan terperinci, tim menyimpulkan platform Sergek memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan.

"Inisiatif yang diambil Sergek untuk mendapatkan Sertifikat VV&E ini juga menyoroti dedikasi mereka dalam memberikan hasil solusi inovatif yang selaras dengan standar nasional Indonesia," ungkap William.

VP of Global Markets at Sergek Alyona Tkachenko mengapresiasi pendekatan dan dukungan profesional ITS Indonesia dalam mencapai tonggak penting di bidang mobilitas pintar.

"Selesainya proses VV&E ini tidak hanya menandai peluang baru tetapi juga juga merupakan tanggung jawab untuk meningkatkan solusi kami guna lebih mendukung Indonesia dalam mewujudkan visinya," kata Alyona.

Baca juga: Gaet Investor Swasta, Badan Bank Tanah Tawarkan Skema HGU, HGB dan HP

Dia menambahkan, mendapatkan sertifikat ini menunjukkan komitmen Sergek untuk memberikan solusi khusus dan terbaik di kelasnya yang selaras dengan kebutuhan standar nasional dan berkontribusi terhadap kemajuan mobilitas cerdas infrastruktur di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, POC yang diimplementasikan Sergek dalam ekosistem pionir di Balikpapan menunjukkan efektivitas platform lalu lintas dan mobilitas berbasis AI, melengkapi Otorita IKN dengan data pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti, penting untuk perencanaan kota dan keputusan manajemen lalu lintas.

Sergek memberikan data yang tepat tentang pola arus lalu lintas, periode lalu lintas puncak, dan rute padat berdasarkan analitik data besar, termasuk matriks asal-tujuan, menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan lalu lintas.

Wawasan ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan rute transportasi umum dan menganalisis jadwal dan keteraturan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam transportasi umum.

Baca juga: Berkunjung ke IKN, Pemilik Burj Khalifa Tertarik Investasi di 3 Sektor

Dalam prosesnya, Sergek bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk memastikan persyaratan teknis terpenuhi dan pengetahuan tentang persyaratan fungsional ditransfer ke tim di Traffic Management Center (TMC).

Menanggapi tonggak sejarah ini, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan platform berbasis AI Sergek dapat memberikan pemodelan emisi dan mengidentifikasi hotspot polusi melalui arus lalu lintas dan analisis jenis kendaraan di Balikpapan.

Integrasi yang dilakukan dengan sistem ATCS dan APILL (alat penunjuk isyarat lalu lintas) di 31 lokasi yang terdiri dari 16 persimpangan jalan dan 15 jalan linier, selaras dengan tujuan IKN  sebagai kota paling berkelanjutan di dunia, mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045, memastikan ekosistem digital berkelanjutan yang andal, bernilai uang, dan dapat dioperasikan.

Baca juga: Rumah Sakit Umum Pusat IKN Sudah Tembus 34,01 Persen

Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman menambahkan, pencapaian Sergek sangat mengesankan, tidak hanya lintasan positif dari upaya kolaboratif kami tetapi juga potensi kemitraan yang tinggi dalam pengembangan teknologi AI antara dua ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Tengah.

Menurutnya, Kazakhstan menempati peringkat ke-28 dalam Peringkat PBB dalam pengembangan e-Gov, dan ke-8 dalam layanan online, menjadikannya mitra ideal bagi Indonesia.

"Keberhasilan POC ini menciptakan momentum yang baik untuk menginspirasi perusahaan lain untuk mengejar peluang kolaborasi dengan Nusantara," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com