Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2024, 12:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pertengan Juli 2024, air bersih di ekosistem pemerintahan dan hunian Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah bisa langsung diminum.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com.

Menurutnya, air langsung minum merupakan Key Performance Index (KPI) sistem penyediaan air minum (SPAM) di IKN.

"Ini tap water ya dengan kualitas air bersih yang bisa langsung minum. Ada 22 persil yang terlayani. Termasuk di Memorial Park, Sumbu Kebangsaan, Istana Negara, apartemen ASN, dan lain-lain. Kami ada daftar persilnya," tutur Danis.

Baca juga: Waktu Tempuh Bandara VVIP ke Kawasan Pemerintahan IKN 20 Menit

Danis menjelaskan, saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang menyelesaikan pembangunan SPAM Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN ini.

Pembangunan SPAM Sepaku terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum, serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 kilometer. Dari IPA ini, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengungkapkan, progres fisik IPA berkapasitas 300 liter per detik sudah mencapai 85 persen.

Instalasi tersebut akan menggunakan instrumen Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) dengan penggunaan sensor, pengontrol logika dan aktuator sebagai instrumen smart system untuk mengendalikan dan memantau kondisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas air layak minum yang akan distribusikan.

Baca juga: Basuki Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN

"Sementara untuk jaringan perpipaannya, dengan panjang 16 kilometer menggunakan pipa yang berkualitas food grade berukuran Diameter 1.000 mm, progresnya saat ini sebesar 86,7 persen," terang Indra.

Menurut dia, pompa 2 x 300 liter per detik sudah hadir di IKN, dan akan segera di-install dan setting pada IPA.

Teknologi Ozon

Dalam waktu dekat akan dituntaskan pekerjaan kontruksi sipil, dan secara paralel memastikan instalasi Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) berfungsi dengan baik.

Sehingga pada awal Juli 2024 dapat dilakukan project commissioning distribusi air layak minum hingga kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi flokulasi sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).

Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com