Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Progres Proyek RDMP Balikpapan Tembus 87 Persen, Operasi Penuh 2025

Hingga Februari 2024, RDMP yang dibangun entitas anak Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Kilang Pertamina Balikpapan ini telah menembus perkembangan 87 persen. 

Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen menuturkan, pekerjaan fisik yang sedang berlangsung adalah salah satu milestone penting yakni Plant Stop Revamp.

"Ini peningkatan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari (260 kbpd) menjadi 360.000 barel per hari (360 kbpd)," ujar Hermansyah kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Hermansyah mengungkapkan, RDMP Balikpapan ditargetkan tuntas dan dapat beroperasi penuh pada tahun 2025 mendatang.

RDMP Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan meningkatkan kapasitas kilang Balikpapan dan membantu memenuhi peningkatan permintaan bahan bakar dan produk petrokimia dalam negeri.

Selain itu, proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan di mana produk yang dihasilkan tergolong berkualitas tinggi berstandar Euro 5, yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

Sebagai salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia, RDMP Balikpapan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Balikpapan sebagai superhub Kalimantan Timur bersama dengan IKN dan Samarinda.

Juga melibatkan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal, dan menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen–35 persen.

Selain itu dengan penambahan produksi BBM, LPG dan Petrokimia Nasional, diharapkan dapat menghemat defisit neraca perdagangan Indonesia hingga 2 miliar dolar AS per tahunnya.

Deal of The Year Asia Pacific

RDMP sendiri memperoleh penghargaan Asia Pacific-Petchem Deal of The Year dalam ajang Project Finance International (PFI) Awards Tahun 2023 yang digelar di London, Rabu (21/2/2024).

PFI merupakan publikasi bergengsi yang dimiliki London Stock Exchange Group (LSEG) dalam industri project finance yang menjadi acuan global.

Selain itu, PFI Awards ini juga dianggap sebagai penghargaan bergengsi bagi Pertamina Group khususnya PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Kilang Pertamina Balikpapan bersama dengan legal advisor White & Case dan financial advisor Mizuho.

RDMP Balikpapan berhasil mencapai financial close pada Agustus 2023, dan menjadikannya sebagai salah satu pembiayaan proyek terbesar di Indonesia dengan nilai Rp 45 triliun.

Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman mengungkapkan, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan kilang dan kapasitas operasionalnya.

"Ke depan diharapkan lebih banyak kilang Pertamina yang semakin efisiensi dan berkontribusi dalam pengurangan emisi yang tentunya merupakan langkah positif dalam kelanjutan program net-zero emisi pemerintah,” tutur Taufik.

Dalam penyelesaian project financing, proyek RDMP Balikpapan melibatkan empat Export Credit Agency (ECA) dan 22 Commercial Banks.

Keberhasilan dalam pelaksanaan project financing proyek RDMP Balikpapan, mulai dari sizing project financing yang cukup besar, hingga over-subscribed 4,39 miliar dollar AS (142 persen) meskipun di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak pada saat itu.

Selain itu keberhasilan lain dalam project financing ini adalah bisa mendapatkan bunga yang rendah.

“Kami dengan bangga mempersembahkan The Biggest Project Financing melalui kontribusi pada pengurangan import untuk mendukung kemandirian energi Indonesia,” tuntas Taufik.

https://ikn.kompas.com/read/2024/02/26/152922787/progres-proyek-rdmp-balikpapan-tembus-87-persen-operasi-penuh-2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke