Ini Alasan IKN Dibangun dengan Konsep “Compact City”

NUSANTARA, KOMPAS.com - Tak hanya ramah lingkungan, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun dengan konsep compact city atau kota kompak.

Dengan konsep compact city, Anda tak lagi akan melihat banyak rumah yang berjejer karena akan disatukan dalam sebuah bangunan vertikal.

Seperti diketahui, IKN akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

Baca juga: Fitur ATMS Bisa Minimalkan Kemacetan di IKN Nusantara

Nantinya, dari luasan tersebut hanya 30 persen yang dipenuhi bangunan. Sisanya akan dijadikan kawasan hijau.

Menurut Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN Mia Amalia, pembangunan berkonsep compact city dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan lahan yang tersedia.

Konsep kota seperti ini akan memudahkan pemerintah untuk menyediakan layanan dasar kepada masyarakat.

“Jika dibangun compact city dan kawasan mixed use, maka akan mempermudah penyediaan layanan dasar seperti air minum, sanitasi, hingga koleksi sampah limbah padat,” papar Mia dalam Forum Akademik Nusantara, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Sederet Kerja Sama Infrastruktur RI dan Australia, Ada Air Bersih hingga IKN

Ia mencontohkan, jika 50 keluarga ditempatkan dalam satu area sebesar 400 meter persegi, maka pipa yang harus disediakan untuk sambungan air minum sangat banyak.

Kondisi akan berbeda jika tempat tinggal 50 keluarga tersebut tergabung dalam satu bangunan vertikal. Maka pipa yang digunakan akan lebih hemat.

“Jadi kita harus memaksimalkan penggunaan lahan karena merupakan sumber daya yang terbatas di IKN,” tambah Mia.