Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2024, 12:41 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang untuk menjadi superhub ekonomi nasional atau disebut sebagai Superhub Nusantara.

Adanya Superhub Nusantara dimaksudkan untuk menyamaratakan pembangunan nasional antara daerah barat dan timur Indonesia.

Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN Mia Amalia mengatakan, hingga saat ini, pembangunan masih didominasi daerah Jawa dan Sumatera. Kondisi ini bahkan belum pernah berubah arah ke wilayah timur Indonesia.

Baca juga: Dipuji Basuki, Proyek Jaringan Perpipaan Transmisi di IKN Dilengkapi Jalan Inspeksi

“Perlu satu usaha yang cukup kuat untuk memindahkan titik berat dari pembangunan ini ke tengah Indonesia ini merupakan salah satu caranya,” ungkap Mia dalam Forum Akademik Nusantara, Jumat (8/3/2024).

Dikatakan, nantinya dalam Superhub Nusantara akan dikembangkan 6 klaster ekonomi masa depan. Mulai dari industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi dan industri pertanian berkelanjutan. 

Ada juga klaster ekonomi yang tidak ekstraktif seperti wisata kesehatan dan kebugaran, industri kimia maju dan turunannya serta sektor energi terbarukan.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Kata Dimulai 4 Kali, Tegaskan Pembangunan IKN Masih Panjang

“Kami sudah menganalisis dan kami sudah mendampingkan kluster ekonomi di Superhub dengan sektor eknomoi yang berkembang di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," papar Mia. 

Ia menegaskan, penyesuaian perlu dilakukan sehingga nantinya industri di Superhub dengan yang sudah ada di Sumater dan Jawa, tidak saling mematikan tapi bisa maju bersama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com