Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2024, 21:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Akselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendorong jumlah uang beredar di Kalimantan Timur (Kaltim) khusus momen Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) 2024 menjadi Rp 4,77 triliun.

Angka ini meningkat 17,6 persen dibanding tahun 2023, dan menempatkan Kaltim dengan porsi 2,6 persen secara Nasional dari total Rp 197,6 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Budi Widihartanto mengungkapkan hal itu saat menjawab Kompas.com, usai peluncuran Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024, di Samarinda, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Rilis Serambi 2024, BI Balikpapan Siapkan Penukaran Uang Rp 1,87 Triliun

Menurut Budi, paling tidak kontribusi IKN sebesar dua persen dari pertambahan dan mobilitas penduduk.

"Sebelum akselerasi IKN, jumlah uang beredar di Kaltim senilai Rp 188,88 triliun. Oleh karena itu, jumlah uang kami siapkan lebih banyak dengan 343 titik penukaran," imbuhnya.

Budi memerinci, dari total uang yang disiapkan BI Kaltim untuk RAFI 2024 ini, porsi terbesar masih diedarkan di Samarinda yakni mencapai Rp 2,9 triliun, sementara Balikpapan Rp 1,87 triliun.

Menurutnya, masyarakat bisa menukarkan uang dengan jumlah maksimal Rp 4 juta per orang, mulai Senin 18 Maret hingga Jumat 5 April 2024.

Di Kaltim sendiri, selain bekerja sama dengan perbankan, juga akan disediakan kas keliling dengan titik sentral di Museum Kota Samarinda, halaman gedung DPRD, di Gerbang Tol (GT) Palaran, dan di Samarinda Square.

Baca juga: Cara Balikpapan Jaga Stabilitas Harga dan Stok Pangan Jelang Lebaran

Khusus kas keliling beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 13.00 Wita, dan di Samarinda Square mulai pukul 10.00-14.00 Wita.

Pemesanan dapat dilakukan melalui situs Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) pada situs https://pintar.bi.go.id.

"Simpel, tidak perlu antre. Bisa diambil tepat pada pukul yang ditentukan, tidak dikenakan biaya, dan aman karena uangnya berkualitas," urai Budi.

Program Serambi 2024 ini juga dilakukan dengan tujuan meminimalsiasi loket tak resmi, mencegah peredaran uang palsu, dan memangkas pungutan biaya yang dibebankan kepada masyarakat.

Baca juga: Mahalnya Tiket Pesawat akibat Aktivitas IKN Dorong Inflasi di Kaltim

Sementara itu Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Kota Samarinda Sekretaris Daerah Kota Samarinda Ali Fitri Noor mendukung program Serambi BI.

Menurutnya, tren menjelang Ramadhan dan Idulfitri adalah peningkatan inflasi dan kebutuhan dana tunai.

"Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda siap mendukung BI memenuhi kebutuhan dana tunai, mudah didapatkan, dan aman dari perbankan yang direkomendasikan oleh BI dan Otoritas Jasa Keuangan," tutur Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com