Kereta ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 70 kilometer per jam. Memiliki sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa awak (driverless).
Sensor-sensor tersebut juga berfungsi untuk mengidentifikasi lintasan virtual serta memantau kondisi jalan.
Baca juga: Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan di IKN, Bluebird Koordinasi dengan Otorita
Kereta otonom dilengkapi dengan sistem persinyalan yang dirancang untuk memprioritaskan kereta pada jalan raya.
Kereta otonom akan memberikan instruksi ke lampu lalu lintas 100 meter sebelum mencapainya untuk menyesuaikan pergerakan lalu lintas dan memprioritaskan Kereta Otonom melintas tanpa halangan.
Moda transportasi berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai ini dalam praktiknya, dilengkapi oleh perangkat pengisian daya cepat (fast charging) yang terdapat di setiap stasiun pemberhentian.
Daya pengisian maksimum kereta otonom mencapai 1.000 Ampere. Dengan pengisian daya selama 10 menit, kereta otonom buatan CRRC disebut dapat menempuh jarak mencapai 25 kilometer.
Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi memastikan uji coba kereta otonom ini akan dilakukan tahun 2024.
Seperti diketahui, IKN dirancang untuk menjadi kota pintar dan bebas dari penggunaan energi fosil.
Karena itu, kendaraan yang akan digunakan di IKN nantinya berupa taksi terbang dan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.