Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2024, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memastikan akan memasukkan perbaikan jalan dan jembatan Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, sebagai program infrastruktur IKN.

Program perbaikan ini bisa dilakukan dengan berbagai macam skema, seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) yang saat ini tengah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di wilayah lain.

Menurutnya, pada saatnya akan ditingkatkan. Namun sebelum itu, dia menegaskan, anggaran desa yang cukup besar akan dioptimalisasi penggunaannya.

Baca juga: Kepala Otorita Lepas Takbir Keliling Perdana di IKN, Pukul Beduk Diiringi Hadrah

"Selanjutnya ketika kami sudah memiliki anggaran, akan koordinasikan dengan Kementerian PUPR, terutama bentuk skemanya. Kami akan sinergi bersama," tutur Bambang usai melepas pawai takbir keliling di Masjid Baiturrahman, Desa Karang Jinawi, IKN, Selasa (9/4/2024).

Bambang menilai jalan Desa Karang Jinawi tidak terlalu buruk. Sebaliknya dengan kondisi jembatan sebagai satu-satunya akses yang dia nilai tidak aman untuk dilintasi.

"Pemerintah Desa harus membatasi kendaraan yang lewat jembatan tidak boleh bertonasi tinggi. Hal ini karena jalan dan jembatan desa ini tidak hanya untuk warga tapi juga akses para pengunjung," cetusnya.

Dia menjanjikan, dalam lima tahun ke depan akan memprogramkan jalan Desa Karang Jinawi sebagai proyek yang harus dituntaskan.

Baca juga: Malam Takbiran di IKN Dipusatkan di Masjid Baiturrahman Karang Jinawi

Menurut Bambang, Desa Karang Jinawi masih merupakan bagian dari IKN, yang akan berubah statusnya menjadi kota.

Oleh karena itu, identitas warga berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) pun akan berganti menjadi KTP IKN, bukan lagi KTP Desa Karang Jinawi.

Desa Karang Jinawi berjarak sekitar 15 kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dan lebih kurang 6 Kilometer dari Jalan Merdeka poros Sepaku.

Bambang sangat mengapresiasi antusiasme warga sekitar dan meminta mereka untuk bersiap diri menjadi warga IKN.

Baca juga: Suasana IKN Usai Ditinggal Mudik Para Pekerja...

Dia berharap warga bisa memanfaatkan peluang untuk menjadi bagian transformasi ekonomi, sosial, budaya dan kultural.

"Harapan kami, kultur tetap terjaga sebagai ciri khas local wisdom (kearifan lokal) yang ada di sini," ungkapnya.

Dari sektor ekonomi pasti dengan adanya IKN ini membuka kesempatan bagi warga, pemuda, karang taruna, dan warga yang ingin berpartisipasi membangun ekonomi Nusantara.

"Jadi kami menyiapkan mereka, jangan sampai mereka nanti tidak faham bagaimana mengelola finansial serta transaksi digital," ujarnya.

Untuk itu, OIKN tengah menyiapkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluraga (PKK) guna meningkatkan kesiapan warga menyambut IKN.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com