Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui WWF 2024, Pemerintah Bidik Investor Pembangunan Air di IKN

Kompas.com - 17/04/2024, 11:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah forum air dunia atau World Water Forum ke-10 di Bali.

Ini merupakan perhelatan akbar yang diharapkan dapat meraup 30.000 peserta dari 172 negara. 

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan, Indonesia akan memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air ini.

"Dan sejak awal pada berbagai forum dunia, Indonesia memang konsisten mendorong persoalan air untuk dibahas di level tertinggi. Harus ada dorongan kuat dari para pengambil kebijakan,” ujar Endra, menjawab Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: 4 Unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Tuntas Dibangun

Pada pertemuan ini pula Indonesia akan mengidentifikasi negara yang tertarik memberikan komitmen untuk berinvestasi.

Terutama dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih, dan air minum Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Untuk investasi yang masuk, kami akan identifikasi negara yang memiliki kemampuan teknis mengelola air, dan negara yang berkomitmen memberikan investasinya. Seperti Korea, Jepang Swedia, lembaga pendanaan global macam World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan multilateral agencies, tentu itu akan kami rekapitulasi," papar endra.

Sementara, sejauh ini Korea telah berpartisipasi di IKN. Mereka memberikan dukungan bersama dengan Finlandia, dan Uni Emirat Arab (UEA) yang memiliki ketertarikan berinvestasi di IKN.

Bendungan hingga Tahun 2100

Adapun Kementerian PUPR saat ini terus menggeber pembangunan sejumlah infrastruktur, termasuk bendungan.

Pembangunan bendungan sebagai pemasok kebutuhan air di IKN sudah direncanakan hingga tahun 2100.

Baca juga: Pekerja IKN Sudah Balik Lagi, Siap Genjot Proyek Rumah Jabatan Menteri

Terdapat Bendungan Sepaku Semoi yang memasok air di IKN yang juga didukung oleh kehadiran Intake Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik. 

Sehingga, total kebutuhan pasokan air baku di IKN dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku bisa mencapai 5.000 liter per detik pada tahun 2035.

Sebelum tahun 2035 atau tepatnya 2033, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang bertahan hingga 2045.

Sementara pada tahun 2042, akan dibangun bendungan ketiga yakni Selamayu yang bertahan hingga tahun 2060.

Kemudian tahun 2058 akan kembali dibangun satu bendungan lagi yakni, Sifak.

Selain membangun bendungan maupun intake, Kementerian PUPR juga membangun embung. Setidaknya, hingga akhir tahun 2024 nanti, akan ada 19 embung selesai dikerjakan.

Bahkan, ditambah dua embung lagi yang melayani kebutuhan air di Bandara VVIP IKN maupun di Pemaluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com