Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2024, 10:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyebut rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) cukup luas.

"98 meter persegi, cukup luas," ucap Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, rusun ASN beserta TNI/Polri, BIN, dan Paspampres tersebut juga memiliki pemandangan yang sangat bagus.

"Sangat bagus juga view-nya, kemarin kita lihat," lanjut Anas.

Adapun pada tahun 2024 ini ditargetkan sebanyak 47 tower rusun sudah terbangun. Saat ini, ada 9 tower yang sudah tutup atap.

Anas menjelaskan pembagiannya, yakni sebanyak 29 tower rusun untuk ASN dan 18 tower rusun untuk TNI/Polri.

Baca juga: ASN Jomblo yang Dipindah ke IKN Dapat Unit Apartemen Sistem Sharing

"Total 2.820 unit, di mana untuk ASN 1.740 unit dan TNI/Polri 1.080 unit," paparnya.

Di sisi lain, pemindahan ASN tahap pertama akan dilaksanakan pada September 2024. Hal ini dikarenakan pada 17 Agustus 2024 masih akan dilakukan Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

"Sebenarnya ini tadinya memang Juli siap, cuma kan Agustus akan dipakai upacara. Maka Pak Mensesneg (Pratikno) kemudian berdiskusi dengan kami, maka diputuskan nanti pada September," jelas Anas.

Menurut Anas, jadwal pemindahan ASN tersebut bukan mundur, justru sesuai dengan rencana.

Sebagai informasi, total ASN prioritas pertama yang dipindahkan adalah 11.916 orang, prioritas kedua 6.774 orang, dan prioritas ketiga 14.237 orang.

Kemudian untuk tahap satu dalam prioritas pertama hanya sebanyak 6.000 ASN yang dipindahkan.

Hal ini menyusul apartemen yang siap digunakan hanya 6.000 unit, sementara unit-unit lainnya, belum memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com