Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput Lapangan Upacara Kawasan Istana Presiden di IKN Berstandar FIFA

Kompas.com - 29/04/2024, 07:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Perkembangan fisik Istana Negara dan Lapangan Upacara di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), terus menunjukkan progres signifikan.

Terlihat sejumlah pekerja usai Libur Lebaran 2024, mulai melanjutkan konstruksi dan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Kendati gerimis, para pekerja ini menunjukkan semangat, dedikasi, dan elan tinggi untuk secara bersama mengejar penyelesaian pekerjaan tepat waktu, agar dapat digunakan saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2024.

Baca juga: Pastikan Proyek IKN Tak Mangkrak, AHY Komunikasi dengan Komisi II DPR

Dari pantauan Kompas.com, secara struktur Istana Negara telah mencapai level hampir tuntas alias lebih dari 90 persen. Sementara pekerjaan interior, mekanikal, elektrikal, dan plumbing masih terus dilaksanakan.

Adapun Lapangan Upacara yang tepat berada di depan Istana Negara telah tertutup rerumputan hijau yang terus dirawat dan mendapat perhatian ekstra.

Hal ini karena rumput yang digunakan merupakan rumput dengan spesifikasi khusus jenis Zoysia Matrella yang merupakan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Rumput ini juga digunakan di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, dan stadion terkemuka lainnya di dunia.

Project Manager Istana Negara dan Lapangan Upacara IKN Eko Arief S menuturkan, rumput khusus di Lapangan Upacara IKN ini merupakan hasil dari budidaya petani di Pulau Jawa dan beberapa tempat lain di Indonesia.

Baca juga: Progres 88 Persen, Rumah Jabatan Menteri di IKN Harus Kelar Juli Ini

"Awalnya memang impor, namun para petani kita berhasil membudidayakannya. Sehingga rumput Zoysia Matrella di Lapangan Upacara ini dipasok dari dalam negeri. Rumput ini merupakan hasil persemaian yang memakan waktu lebih dari enam bulan untuk bisa digunakan di sini," jelas Arief kepada Kompas.com.

Menurut Arief, Zoysia Matrella sangat direkomendasikan untuk melapisi Lapangan Upacara IKN. Karena karakter spesifiknya yang mudah menyerap air saat terjadi genangan akibat hujan.

Dikutip dari sejumlah jurnal ilmiah botani, rumput Zoysia Matrella memiliki ciri daun yang rucing, warna hijau pekat, dan rigiditas yang rapat.

Project Manager Istana Negara dan Lapangan Upacara Kawasan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN) Eko Arief S, dan Kepala Seksi Pelaksana BPPW Kalimantan Timur Alfrits Makalew memastikan pekerjaan Istana Negara dan Lapangan Upacara pada saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI sudah mencapai tahap 95 persen. Saat ini progresnya sekitar 68 persen.KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Project Manager Istana Negara dan Lapangan Upacara Kawasan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN) Eko Arief S, dan Kepala Seksi Pelaksana BPPW Kalimantan Timur Alfrits Makalew memastikan pekerjaan Istana Negara dan Lapangan Upacara pada saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI sudah mencapai tahap 95 persen. Saat ini progresnya sekitar 68 persen.
Dilengkapi akar yang kuat membuat rumput jenis ini aman ketika bersentuhan langsung dengan benda solid.

Zoysia Matrella biasanya ditanam menggunakan media pasir dan juga memiliki tingkat elistisitas yang sangat baik.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Kantor Mabes Polri di IKN Tembus Rp 1,4 Triliun

Kendati demikian, Zoysia Matrella membutuhkan perawatan ekstra. Oleh karena itu, bilang Arief, setiap hari ada pekerja yang selalu siap sedia merawat, memberi pupuk, menyiram, dan menghilangkan hama.

"Rumput ini juga minimal harus rajin dipangkas. Jadi memang butuh perawatan khusus," imbuh Arief.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com