Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Keuntungan Bisnis Hampers, Bisa Bangun Rumah hingga Kios Baru

Kompas.com - 17/03/2024, 18:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Klien-klien Lili tak sembarang, di antaranya Astara dan Grand Jatra, dua hotel bintang lima. Kemudian perbankan, dinas-dinas pemerintahan, individu, mahasiswa, anak sekolah, bahkan orangtua-orangtua yang secara mendadak membutuhkan hasil karya Lili.

Gurihnya bisnis hampers ini juga dirasakan oleh Alvy Muhaling. Perempuan manis asal Manado ini membuka bisnis yang sejatinya sudah ada sejak abad ke-11 di Perancis, tersebut pada 2015.

Awalnya, dia mengemas hampers dalam kemasan sederhana plastik mika dan kardus. Namun, seiring dengan tren yang tengah viral, Alvy kemudian memberanikan diri mengubah kemasan-kemasan konvensional menjadi lebih estetik dipandang.

"Besek adalah kekuatan produk saya. Kemasan ini terbuat dari bambu, ramah lingkungan. Ini lifestyle kalangan menengah modern ya yang memang sangat antusias dengan hal-hal berbau ramah lingkungan," ungkap Alvy kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: Hari Pertama Ramadhan di Balikpapan, Harga Beras, Telur dan Cabai Naik

Alvy bercerita, kendati harus memesan melalui platform komersial daring dari Pulau Jawa dengan harga tak murah, namun demi memuaskan permintaan pelanggan, semua dilakukan.

Dia melakoni semua ini berdasarkan hobi dan memang senang melihat pelangganya puas dengan produknya.

"Saya rela mengeluarkan belanja modal lebih untuk mengkreasikan produk kuliner dengan standar kualitas tinggi, baik dalam rasa, kemasan, maupun pelayanan," imbuh Alvy yang membuka dapur sendiri di kawasan Sepinggan Pratama.

Berbeda dengan Lili, Alvy memiliki keistimewaan di sektor kuliner tradisional khas Minahasa. ayam woku, ayam rica, perkedel jagung, dan lain-lain adalah kekuatannya.

Hampers kuliner dari Nyonya RempahNyonyarempah Hampers kuliner dari Nyonya Rempah
Dia menjamin, soal rasa tak kalah dengan restoran-restoran hotel bintang lima. Klaim Alvy ternyata bukan isapan jempol semata.

Hingga saat ini, jenama dagang UMKM "Nyonya Rempah" yang dirintisnya senantiasa menjadi opsi utama dari perbankan macam BNI, BRI, dan Mandiri, dan sejumlah perusahaan lainnya.

Tidak saja dalam hal hampers, juga penyediaan katering makan siang sehari-hari untuk para karyawan.

Bahkan, saat Covid-19 kurun 2021-2022, Alvy justru kebanjiran pesanan dari dua rumah sakit. Padahal, pada saat yang sama, banyak usaha sejenis gulung tikar.

Baca juga: 6 Isu Strategis Penguatan Kapasitas Balikpapan sebagai Kota Mitra IKN

Namun, Alvy memberanikan diri untuk menjadi "anti-mainstream". Justru dia dan sang suami mencari peluang melayani orang-orang yang memang tidak memiliki kemampuan memenuhi kebutuhannya akibat Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Puji Tuhan, dari bisnis hampers kuliner dan katering ini, saya punya tabungan dan berencana membuka kios baru. Rencananya buka di Balikpapan atau IKN. Kami sudah punya tanah di IKN," cetus Alvy.

Riset dan observasi

Adapun Barra's Kitchen yang didirikan oleh Devina Agustina, yang merupakan outlet oleh-oleh dan kuliner Balikpapan dengan spesialisasi creampuff, mulai mendiversifikasi usahanya di bidang hampers tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com