Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2024, 06:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tahukah Anda, semua bagian dari bambu memiliki manfaat untuk kehidupan manusia?

Tak hanya manfaat untuk konstruksi, furnitur, dan serat kain, melainkan juga memiliki nilai keekonomian tinggi.

OLeh karena itulah, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar sosialisasi pemanfaatan bambu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah delineasi IKN.

Sosialisasi ini digelar di hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (26/1/2023) hingga Sabtu (28/1/1013), diikuti para peserta dari perwakilan pemerintahan kelurahan, desa hingga kecamatan yang wilayahnya masuk dalam kawasan delineasi IKN.

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengatakan, tanaman bambu menawarkan potensi besar di berbagai sektor, mulai dari kerajinan, bangunan hingga produk tisu dan pakaian.

Keunikan bambu sebagai serat alami membuatnya juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesuburan tanah.

Baca juga: Hingga Januari 2024, Realisasi Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun

"Pertama potensi dari bambu ini kan besar ya, yang perlu saya sampaikan, bisa untuk kerajinan, konstruksi bangunan, kemudian bisa juga untuk tisu, dan bahan pakaian tertentu. Oleh karenanya kenapa ini menarik, ternyata bambu bisa menjadi tanaman penyerap karbon yang sangat baik, dan membantu menjaga kesuburan tanah," tutur Alimuddin.

Selain itu, Alimudin juga meminta warga dan pemerintah di kawasan delineasi IKN untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar ditanami bambu yang produktif dan bernilai ekonomis.

"Kami mengajak masyarakat serta pemerintah untuk mendukung penanaman kembali di lahan-lahan bekas tambang dengan tanaman bambu. Ini tidak hanya berdampak positif pada ekonomi, tetapi juga memperkuat upaya Kalimantan Timur sebagai penyumbang oksigen," katanya.

Beberapa desa, seperti Wonosari di Sepaku, sudah memulai penanaman bambu dengan melibatkan dukungan dari pemerintah setempat.

"Ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung dan secara tidak langsung, serta mendukung prestasi lingkungan melalui potensi wisata unik yang dihasilkan dari produk-produk bambu yang dikembangkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com