Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2024, 08:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Sergek Projects Ltd, perusahaan penyedia platform mobilitas pintar atau smart mobility asal Kazakhstan, menggelar Proof of Concept (PoC) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024).

PoC digelar untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang diteken pada 3 September 2023 antara Sergek Projects Ltd dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Pelaksanaan PoC atau uji coba (trial) ini untuk mengetahui apakah teknologi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan membantu kehidupan di IKN dan kota-kota penyangganya jadi lebih efisien, nyaman, dan praktis.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menuturkan, visi strategis yang terdapat dalam cetak biru kota cerdas IKN adalah sistem transportasi dan mobilitas cerdas.

Baca juga: Kata Ombudsman IKN Tak Akan Jadi Seperti Jakarta, Ini Alasannya

"Salah satu fiturnya adalah pengaturan dan pemantauan lalu lintas yang saat ini sedang diimplementasikan melalui proses PoC di Balikpapan oleh perusahaan Sergek Projects dari Kazakhstan," tutur Ali menjawab Kompas.com, rabu (20/3/2024).

Pelaksanaan PoC ini bekerjasama dengan Kepolisian Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, dan Pemerintah Kota Balikpapan yang akan dilaksanakan hingga April 2024.

Menurut Ali, langkah ini merupakan komitmen OIKN dalam mengembangkan dan mengintegrasikan ekosistem mobilitas cerdas tiga kota, IKN, Balikpapan, dan Samarinda.

Lebih jauh Ali menjelaskan, platform pengaturan dan pemantauan lalu lintas Sergek ini dilakukan dengan menggunakan pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dan Analisis Data.

Prosesnya dilakukan dengan mengintegrasikan 43 CCTV dalam satu dashboard untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan trafik, serta dilakukan Analisis Data AI yang digunakan untuk identifikasi dan volume kendaraan.

Kemudian waktu perjalanan, kecepatan dan kepadatan aliran lalu lintas rata-rata, indikator ekologi (seperti polusi CO2) terkait lalu lintas, dan keluar masuk kendaraan ke Balikpapan berdasarkan asal-tujuan kendaraan.

Baca juga: Otorita Ungkap Sosok Bandung Bondowoso di IKN

"Pengaturan dan pemantauan lalu lintas ini dapat dikendalikan melalui command center," cetus Ali.

Investasi Rp 9 Miliar

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menambahkan, dipilihnya Balikpapan sebagai lokasi pertama karena terdekat dengan IKN, dan sudah memiliki infrastruktur memadai untuk dilakukannya PoC.

"Selain itu karena ruas-ruas jalan di IKN juga sedang dalam tahap pembangunan sehingga belum memungkinkan untuk dilaksanaan PoC platform Sergek ini," terang Tonny kepada Kompas.com.

Namun demikian, OIKN sudah merencanakan untuk memasang CCTV di IKN, karena ada beberapa ruas jalan yang terbangun, seperti Jl Sepaku, yang akan terhubung dengan command center di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN.

Tonny juga menjelaskan, setelah Sergek, akan ada trial atau PoC berikutnya yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan lain. Mereka berasal dari Singapura, Korea, Jepang, Perancis, dan Jerman.

Baca juga: Warga Sekitar IKN Bisa Jual Tanah ke Investor Atas Izin Otorita

Usai PoC, tahap berikutnya adalah seleksi terbuka baik melalui tender maupun beauty contest untuk memilih pemenang proyek teknologi mobilitas pintar.

Pemenang ditentukan berdasarkan keandalan dan kualitas teknologi, interoperability, affordability atau value for money serta transfer pengetahuan dan teknologi.

Tonny memastikan, platform teknologi mobilitas cerdas ini diimplementasikan sebelum pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sementara itu, Vice-President Global Markets Sergek Alyona Tkachenko mengungkapkan, untuk melaksanaan PoC, perusahaan menginvestasikan dana senilai 560.000 dollar AS atau ekuivalen Rp 9 miliar.

"Kami memberikan apa yang dibutuhkan IKN dan kota-kota di sekitarnya melalui platform kami," ujar Alyona.

Baca juga: Sekali Lagi, Universitas Top Dunia yang Masuk di IKN Tidak Bangun Kampus

Menurutnya, Sergek berfokus untuk memastikan keselamatan di jalan raya melalui pelacakan pelanggaran peraturan, memberikan analisis AI preventif yang diinformasikan kepada kepolisian, mengukur jejak ekologis kendaraan, dan menciptakan kembaran digital dalam sistem transportasi kota.

"Platform Sergek memungkinkan pekerja administrasi untuk mengelola kota dengan cara yang lebih sederhana, efisien, dan transparan," cetusnya.

Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra mengharapkan, teknologi mobilitas pintar ini tak hanya diterapkan saat PoC namun juga menjadi bagian integral dari konektivitas transportasi tiga kota IKN, Balikpapan, dan Samarinda.

Adwar berpendapat teknologi Sergek sangat paripurna, dengan fitur yang sangat lengkap sehingga dapat memberikan informasi menyeluruh tentang mobilitas kendaraan dan lalu lintas.

"Ini kan uji coba, jadi saya harap barangnya (harware dan software) mereka bisa dihibahkan. Jadi kepada Dubes RI untuk Kazakhstans Pak Fadjroel tolong dibantu komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar belanja CCTV dan platform mobilitas pintar untuk dihibahkan ke Balikpapan," tuntas Adwar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com