Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2024, 05:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaha illallahu wallaahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd"

Takbir, tasbih, tahlil dan tahmid menggema di langit Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Kepala Otorita Lepas Takbir Keliling Perdana di IKN, Pukul Beduk Diiringi Hadrah

Malam takbir perdana di ibu kota masa depan Indonesia ini, dipusatkan di Masjid Baiturrahman, Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku.

Ditandai pemukulan beduk dengan iringan hadrah salam dan shalawat kehadirat Nabi Muhammad SAW, Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono melepas pawai takbir keliling.

Pawai takbir keliling ini, sejatinya merupakan tradisi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Diiringi Hadrah yang menggemakan shawalat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono melepas takbir keliling perdana Idul Fitri 1445 Hijriah di IKN seraya memukul beduk, Selasa (9/4/2024).KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Diiringi Hadrah yang menggemakan shawalat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW, Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono melepas takbir keliling perdana Idul Fitri 1445 Hijriah di IKN seraya memukul beduk, Selasa (9/4/2024).
Namun, ketika ibu kota negara pindah ke Sepaku, tradisi tahun ini sekaligus ditahbiskan sebagai yang perdana dengan status IKN.

Sekelompok pemuda terlihat antusias menjadi peserta pawai takbir keliling. Mereka berlomba mengumandangkan takbir seraya diiringi lantunan beduk bertalu senada seirama, dan semeriah mungkin.

Baca juga: Suasana IKN Usai Ditinggal Mudik Para Pekerja...

Di atas kendaraan bak terbuka, pemuda peserta pawai takbir keliling ini membersamai berlalunya Ramadhan, bulan suci umat Islam, untuk menyambut datangnya Idulfitri dengan sukacita.

Cahaya obor menerangi Masjid Baiturrahman, pusat pelepasan pawai takbir keliling di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (9/4/2024).KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Cahaya obor menerangi Masjid Baiturrahman, pusat pelepasan pawai takbir keliling di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (9/4/2024).
Satu per satu peserta pawai takbir keliling menyusuri Jalan Merdeka Poros Sepaku, dituntun cahaya obor yang kian menguatkan bahwa kegiatan ini demikian kental melekat sebagai tradisi.

Syahdu semerdu takbir

Kendati tak semeriah di Desa Karang Jinawi, takbir perdana di IKN juga berlangsung di Masjid Al Ikhwan, Kompleks Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Baca juga: Pengamanan Udara di IKN dan Sekitarnya Bakal Jadi Prioritas KSAU Baru

Suara merdu sang pemakmur masjid, menyeru terdengar syahdu. Membangkitkan rasa rindu akan kembalinya persuaan dengan Ramadhan tahun depan.

Kumandang takbir demikian menyayat, merenggut sukma, dan menyadarkan kita sebagai manusia hanya senoktah dari luasnya semesta dan keagungan Sang Maha Pencipta.

Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak lengang ditinggal mudik, Selasa (9/4/2024).KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak lengang ditinggal mudik, Selasa (9/4/2024).
Hingga tulisan ini diturunkan, takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid terus membersamai, memasuki setiap sudut ruang HPK yang sebagian kosong ditinggal mudik para pekerjanya.

Selasar-selasar HPK yang sebelumnya hiruk pikuk oleh canda dan cengkerama 16.380 pekerja konstruksi, tampak lengang dan lapang.

Baca juga: Meski Ditinggal Mudik, Kondisi IKN Dipastikan Aman dan Terkendali

Rabu (10/4/2024) pagi ini, Al Ikhwan akan menjadi pusat kegiatan shalat Idulfitri 1445 Hijriyah untuk para pekerja konstruksi yang memilih tidak pulang ke kampung halaman dengan beragam pertinbangan personal.

Kendati demikian, Al Ikhwan setia menjadi saksi, kembalinya para pejuang konstruksi usai Idul Fitri nanti.

Sementara di wilayah lain IKN, tepatnya Masjid Darussalam, Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, akan berlangsung shalat Idulfitri yang dihadiri oleh Kepala OIKN Bambang Susantono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com