Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Leiden Delft Erasmus Akan Bangun Laboratorium Tesis di IKN

Kompas.com - 19/03/2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Aliansi universitas Leiden, Delft, dan Erasmus (LDE) berencana mendirikan laboratorium tesis di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun akademik 2025.

Di sini, para pemikir muda terbaik dari Belanda dan Indonesia akan berhadapan dengan tantangan yang diajukan oleh Otorita IKN, membentuk pendidikan para pemimpin masa depan.

Diharapkan, kehadiran mereka dapat memberikan dampak besar dalam mewujudkan kota hijau, cerdas, sehat, nyaman, dan menyenangkan serupa kota-kota dunia lainnya.

Rencana aliansi tiga kampus ini tertuang dalam penandatanganan MoU yang dilakukan di Kantor OIKN, Jakarta, Senin (18/07/2024), oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan dekan LDE Profesor Wim van den Doel.

Baca juga: Tahun 2024, Otorita IKN Dapat Kucuran Anggaran Rp 434 Miliar

MoU tersebut dilakukan kurang dari enam bulan sebelum Indonesia berencana untuk meresmikan bagian tengah IKN melalui peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024.

Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) akan menjadi mitra pengetahuan Otoritas IKN, dalam bidang perencanaan perkotaan terintegrasi, pengembangan kota cerdas, pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan.

Kemudian sistem transportasi pintar, komunitas yang tangguh dan inklusif, mitigasi iklim, serta keanekaragaman hayati perkotaan dan kebun botani.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menuturkan, aliansi strategis OIKN dengan Universitas Leiden-Delft-Erasmus akan membawa masa depan inovasi dan kemajuan.

"Dan yang lebih penting, kami yakin bahwa program penelitian kolaboratif dan berbagi pengetahuan di masa depan kami dapat membuka jalan yang lebih luas bagi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, menjadikan Nusantara sebagai inti dari perjalanan ini," tutur Bambang.

Baca juga: Samarinda Dapat Jatah Rp 2,9 Triliun Uang Tunai Ramadhan-Idulfitri

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, juga menyoroti pentingnya kerja sama Indonesia dengan lembaga pendidikan mancanegara dalam mencapai agenda pembangunan global.

Menurutnya, keputusan untuk melanjutkan dengan pendirian ibu kota baru, yang bertekad untuk menjadi contoh inovasi sebagai kota hutan paling maju di dunia, tidak kurang dari visioner.

Saat semuanya bergandengan tangan dengan Otorita IKN, dia mengakui peran penting Indonesia dalam mengatasi tantangan global yang mendesak.

"Dari kemajuan perintis dalam ekonomi hijau hingga kemajuan dalam perawatan kesehatan dan perencanaan perkotaan, kontribusi Indonesia memiliki potensi untuk berdampak jauh lebih besar," kata Wim van den Doel.

Sebagai hasil konkret pertama dari kemitraan ini, tim lintas disiplin dari Belanda akan berpartisipasi dalam konferensi IKN tentang kota hutan di Samarinda pada akhir Mei nanti.

Baca juga: 200 Kamar Hotel Kontainer Qubika di IKN Siap Huni Agustus 2024

Tujuan konferensi ini adalah untuk merancang agenda penelitian bersama tentang kota hutan, keanekaragaman hayati perkotaan, dan kebun botani. Agenda ini akan menjadi dasar penelitian bersama dalam beberapa tahun mendatang.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menambahkan, kemitraan ini juga akan membentuk Nusantara K-Hub, sebagai titik lebur untuk industri, lembaga pendidikan, dan badan pemerintah.

"Kami berharap dapat mengakomodasi berbagai kolaborasi dengan institusi lokal dan internasional dalam menciptakan ekosistem riset dan pendidikan yang berkelanjutan serta mendukung transformasi di Nusantara," pungkas Ali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com