Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Dua Investor Malaysia yang Tertarik Bangun Apartemen di IKN?

Kompas.com - 26/03/2024, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Dua investor asal Malaysia, IJM Corporation Berhad, dan Maxim Global Berhad disebut sebagai calon investor pemrakarsa yang tertarik membangun hunian atau apartemen di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mereka berkunjung ke IKN didampingi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin, Selasa (19/3/2024).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono menuturkan, Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di IKN.

Selain itu, dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), IJM dan Maxim Global merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian.

Baca juga: Kurun 2022-2024, Pembangunan IKN Telan APBN Rp 71,8 Triliun

"Calon investor ini melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial yang ditunjuk untuk kegiatan usaha investor Malaysia," ujar Agung.

Saat ini, IJM dan Maxim, sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema KPBU di sektor hunian.

Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU.

Hasrin mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, khusunya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN dan berbagi pengalaman.

Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama mengingat kedekatan mereka sebagai negara tetangga.

Lantas bagaimana sepak terjang IJM Corporation Berhad dan Maxim Global Berhad ini?

Baca juga: Proyek Kantor Kemenko Senilai Rp 3,035 Triliun di IKN Terus Dikebut Saat Ramadhan

Dari penelusuran Kompas.com, IJM Corporation Berhad berawal dari sekelompok insinyur yang berani bermimpi membidani perusahaan.

IJM dibentuk sebagai hasil merger antara tiga perusahaan konstruksi lokal skala menengah yakni IGB Construction Sdn Bhd, Jurutama Sdn Bhd dan Mudajaya Sdn Bhd.

IJM didirikan pada tahun 1983 untuk bersaing secara setara dengan pemain asing bermodal besar yang telah memasuki industri konstruksi Malaysia yang sedang berkembang.

Pada tahun 2008, IJM mengakuisisi Grup Pembangun Jalan untuk meningkatkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembangun terbesar di negara ini.

IJM kini dipimpin oleh Lee Chun Fai sebagai Chief Executive Officer & Managing Director.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com