Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Mundur, Presiden Sebut Karena Alasan Pribadi

Kompas.com - 05/06/2024, 08:38 WIB
Hilda B Alexander,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, media diramaikan dengan mundurnya Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN periode 2022-2027 Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.

Berbagai spekulasi pun muncul soal alasan mundurnya kedua orang tersebut. Terlebih, pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN tak lama lagi akan berlangsung. 

Saat ditanyai wartawan perihal ini, Presiden Joko Widodo menegaskan mundurnya dua pejabat teras tersebut adalah karena alasan pribadi.

“Ditanyakan ke Pak Bambang dan Pak Dhony karena alasannya alasan pribadi,” ungkap Presiden Jokowi di IKN, Rabu (5/6/2024).

Menurut Presiden, setelah mengundurkan diri, pemerintah masih akan tetap menugaskan Bambang Susantono di posisi baru.

Baca juga: Kala Jokowi Jualan Tanah IKN: Harganya Rp 400.000-Rp 800.000, Besok Bisa Berubah

“Nanti untuk Pak Bambang Susantono juga akan kita berikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerjasama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN karena memang pengalaman beliau di internasional harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kebaikan negara,” tukas Presiden.

Ia menegaskan, meski Bambang dan Dhony mundur dari jabatannya, namun tidak akan ada pengaruh signifikan untuk kedatangan investor asing.


Tak seperti Bambang Susantono, Presiden Jokowi mengaku saat ini belum ada penugasan khusus yang diberikan oleh Pemerintah kepada Dhony Rahajoe.

Baca juga: Rangkap Jabatan, Raja Juli Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN

Pasca ditinggalkan Bambang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dipercaya menjadi Plt Kepala Otorita IKN.

Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni ditunjuk untuk menggantikan Dhony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com